Dorong Kembangkan Sayap, Agar BMT NU Bisa Dampingi UMKM dan Pesantren

Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XV KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur di Gedung Serbaguna Jl. Nusantara 2 Kaliwates, Sabtu (16/2/2019).
Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XV KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur di Gedung Serbaguna Jl. Nusantara 2 Kaliwates, Sabtu (16/2/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Potensi besar yang dimiliki Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Nahdatul Ulama di Kabupaten Jember, sudah semestinya lebih dikembangkan agar mampu memberi manfaat dan meningkatkan perekonomian masyatakat. Sebab kalau BMT nU Jember itu dikembangkan hingga di kecamatan-kecamatan, maka bisa menjadi oendamping UMKM yang tersebar di wilayah kecamatan di Kabupaten Jember.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XV KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur di Gedung Serbaguna Jl. Nusantara 2 Kaliwates, Sabtu (16/2/2019). “Tidak menutup kemungkinan, dengan peluang yang besar, dapat didirikannya BMT NU di kecamatan lainnya untuk mendampingi pelaku UMKM,” kata wabup.

mengatakan, Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Nahdatul Ulama di Kabupaten Jember memiliki potensi besar untuk berkembang.

Saat ini, BMT NU hanya ada di lima kecamatan. Karena itu, perlu ditambah hingga menjangkau kecamatan lain di Kabupaten Jember. BMT NU di kecamatan-kecamatan ini, nantinya bisa menemani para pelaku UMKM, yang notabene warga NU.

Wabup menyarankan, agar bisa berkembang di kecamatan lain, pengurus BMT NU harus lebih aktif. Terlebih, berdirinya BMT sebetulnya prakarsa dari kecamatan.

Nantinya, selain mendampingi UMKM, BMT juga bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan di pesantren-pesantren yang saat ini masih dengan bank konvensional. “Jika ada bank yang dimiliki NU kenapa tidak digunakan, sehingga menjadi timbal balik, NU dibesarkan kemudian lembaga pendidikannya bisa maju,” tuturnya.

Kabid Kelembagaan UMKM dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Jatim, Cepi Syukur Laksana menjelaskan, kegiatan RAT ini adalah satu ajang terbuka. Seluruh anggota menyampaikan aspirasinya terkait dengan perkembangan dan kemajuan koperasi.

Koperasi yang masuk dalam kategori yang baik, lanjutnya Cepi Syukur, adalah koperasi yang sudah melaksanakan RAT. “Indikasi koperasi yang sehat adalah koperasi yang sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban dari pengurus dan pengawas kepada seluruh anggota dalam kegiatan RAT seperti ini,” jelasnya.

Direktur Utamma BMT NU Jatim Masyudi mengatakan, pelaksanaan RAT paripurna yang ke 15 ini menunjukkan bahwa BMT NU sudah berusia 15 tahun. “Banyak keberhasilan keberhasilan yang kita raih selama ini yang patut disyukuri bersama,” jelasnya.

Dikatakan Masyudi , keberhasilan perkembangan dan pertumbuhan yang dialami BMT NU Jatim tidak lepas dari dukungan dan doa pengurus NU, serta kesetiaan anggota BMT NU yang telah mencapai 124.154 orang.

Jumlah simpanan warga NU yang awalnya hanya Rp. 44 ribu kini sudah mencapai Rp. 159,4 milyar. Aset BMT NU sekarang mencapai Rp. 223,5 milyard. Sementara arus kas uang warga NU yang masuk ke BMT NU selama satu tahun kini mencapai Rp. 1,9 Triliun.

Para pengelola BMT NU yang notabene kaum sarungan atau para santri yang tidak berlatarbelakang ekonomi keuangan diberi anugerah Allah SWT mengelola keuangan triliunan.

“Ini menunjukkan bahwa NU tidak hanya bisa bertahlil tetapi NU juga bisa melaksanakan penguatan ekonomi berbasis syariah,” ungkap Masyudi.(*).