Wabup Jember, Berhenti Belajar Awal dari Kebodohan

Wakil Bupati Jember, Drs KH A Muqit Arief, saat memberikan pembekalan kepada anggota Pramuka Sako SPN di Masjid Al Mashurin Patrang, Minggu (17/2/2019).
Wakil Bupati Jember, Drs KH A Muqit Arief, saat memberikan pembekalan kepada anggota Pramuka Sako SPN di Masjid Al Mashurin Patrang, Minggu (17/2/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief mengajak kalangan muda untuk terus belajar. Belajar bukan hanya tentang materi di sekolah, tapi pada setiap kesempatan dan tempat, belajar bisa dilakukan.

Ajakan ini disampaikan Wabup seraya mengutip pesan Rasul, yaitu mencari ilmu sejak lahir sampai masuk ke liang kubur. “Jangan pernah berhenti belajar. Karena berhenti belajar adalah awal dari kebodohan dan kebodohan adalah bencana di dalam kehidupan ini,” pesan Wabup Muqit Arief, saat memberikan pembekalan kepada anggota Pramuka Sako SPN di Masjid Al Mashurin Patrang, Minggu (17/2/2019).

. Wabup juga mengajak, bagaimana generasi muda dan anggota Pramuka memahami Al Qur’an secara utuh, karena Kitab Suci ini sebagai petunjuk. Generasi muda harus lebih memahami Islam secara utuh, seperti Rasulullah.

Rasulullah adalah contoh dalam memahami Al Qur’an. Al Quran harus dipelajari dengan serius, dipahami, kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Al Quran diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk orang-orang yang bertaqwa,” terang wabup, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Kecamatan Silo itu.

Dikatakan wabup, mengkaji Al Quran sangat perlu, sehingga dapat mengetahui artinya sebagai petunjuk hidup. “Dan tunjukkan kalau kita generasi Islam yang baik,” ajak wabup.

Sementara Sekretaris Sako SPN LDII, Ahmad Malik SP, menyampaikan, peserta pembekalan berasal dari lima kecamatan, yaitu Patrang, Kalisat, Sumbersari, Arjasa, dan Kaliwates.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin LDII setiap bulan, yang dilakukan di 26 kecamatan di Jember. “Pengajian ini kita lakukan rutin setiap bulan sekali di 26 kecamatan,” jelasnya. (*)