Pelantikan Pejabat, Jangan Pernah Berpikir Boleh Tinggalkan Komitmen Tegak Lurus

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara pelantikan pejabat di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Pemkab Jember, Rabu (6/3/2019)
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara pelantikan pejabat di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Pemkab Jember, Rabu (6/3/2019)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, kembali merotasi posisi pejabatnya. Tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Drs. Hadi Mulyono, M.Si, Drs. M. Jamil, M.Si, dan Dedi M. Nurahmadi, S.P, M.Si, bergeser dari jabatannya untuk menempati posisi baru.

Hadi Mulyono, yang sebelumnya sebagai Asisten Pemerintahan, menempati posisi barunya menjadi Kepala Dinas Perhubungan. Jabatan Asisten Pemerintahan, yang ditinggalkan Hadi Mulyono, diisi M Jamil yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.

Sementara Dedi M Nurahmadi yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, mengisi jabatan yang ditinggalkan M. Jamil, yakni Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Satu pejabat lagi yang turut dilantik pada jabatan administrator, yaitu Fariqul Mashudi, S.Sos.

Fariqul Mashudi, menduduki posisi Kepala Bagian Persidangan pada Sekretariat DPRD Jember. “Selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Semoga kesempatan baru ini dapat menambah semangat baru, dijadikan satu penyegaran dan belajar hal baru, juga meningkatkan sinergisitas,” pesan Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara pelantikan pejabat di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Pemkab Jember, Rabu (6/3/2019).

Mengenai posisi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, yang kosong setelah ditinggal Dedi M Nurahmadi, bupati menjelaskan, jabatan itu akan segera diisi oleh pelaksana tugas. “Kesempatan yang diberikan akan bisa menjadi peluang untuk menunjukkan kemampuan masing-masing dan berprestasi sebaik-baiknya,” ujarnya.

Bupati berharap, pertukaran posisi jabatan ini, dapat membangun satu empati dengan sesama karyawan. Diingatkan juga agar menjaga amanah yang telah diberikan dengan menjalankan pemerintahan yang tegak lurus, anti korupsi, anti pungli. “Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari,” tuturnya.

Komitmen awal untuk memulai mengemban amanah itu adalah tekad menjalankan kepemimpinan yang tegak lurus. Hal ini menjadikan masalah akan mudah diselesaikan. “Oleh karenanya, jangan pernah ada pikiran boleh ada celah meninggalkan komitmen,” tegasnya. (*).