Khotib di Masjid Cheng Hoo, Wabup Ingatkan Jamaah Akan Keimanan Manusia di Akhir Zaman

Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, saat menjadi khotib sholat Jum’at di Masjid Cheng Hoo, Jumat (22/3/2019)
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, saat menjadi khotib sholat Jum’at di Masjid Cheng Hoo, Jumat (22/3/2019)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Ada perbedaan mendasar terkait keimanan manusia, pada masa nabi, sahabat dengan saat akhir zaman, seperti sekarang ini. Keimanan manusia akhir zaman, digambarkan oleh Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, mengalami kondisi naik dan turun.

Kondisi itu berbeda dengan keimanan para nabi dan para sahabat nabi, maupun keimanan para malaikat. Keimanan para sahabat nabi ini selalu naik, bahkan mereka telah dijamin oleh Allah untuk masuk surga.

Mereka ini selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah. Sekecil apapun nikmat yang dirasakannya selalu disyukuri.

Sedangkan keimanan para malaikat merupakan yang monoton. Malaikat selalu menjalankan perintah Allah SWT. “Dari aspek biologis, kita memang diciptakan oleh Allah SWT sebagai sebaik-baiknya makhluk,” ujar Wabup Muqit Arief, saat menjadi khotib sholat Jum’at di Masjid Cheng Hoo, Jumat (22/3/2019).

Namun demikian, apakah bentuk yang sebaik-baiknya itu menjadikan orang yang beruntung dan selamat di dunia dan akhirat. “Tentu itu tergantung dari ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT,” lanjut pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Kecamatan Silo ini.

Terkait upaya meningkatkan keimanan, wabup mengajak senantiasa untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Sekecil apapun nikmat itu. “Semoga kita seperti sahabat nabi dan Nabi Muhammad SAW, karena nabi menjadi suri tauladan kita semua,” wabup.

Wabup mengungkapkan, manusia pada akhir zaman yang memegang teguh ajaran Allah, maka ia akan diganjar keimanan 50 para sahabat nabi. Berpegang teguh kepada ajaran Allah pada akhir zaman sangat berat. Ibarat memegang bara api. “Panas, tapi kalau kita lepaskan, kita jadi celaka,” tutur wabup.

Ada dua aspek yang menurut Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Kedua aspek tersebut, pertama bersumber dari kemauan diri sendiri.

Kedua, harus menciptakan lingkungan yang senantiasa meningkatkan keimanan. “Saat masuk mobil, di kaca spion ada lafal Allah. Masuk rumah ada lafal Allah. Ini bisa meningkatkan keimanan kita,” ujar Wabup Muqit Arief. (*)