Kerjasama dengan Pemkab Jember, BNI Kucurkan Tiga Bantuan Sekaligus

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, saat video call dengan Direktur Retail Banking BNI, Tambok P Setyawati, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Sabtu (23/3/2019)
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, saat video call dengan Direktur Retail Banking BNI, Tambok P Setyawati, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Sabtu (23/3/2019)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Tiga bantuan diterima Pemerintah Kabupaten Jember melalui kerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Bantuan dari BNI itu meliputi, pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan pemasangan saluran air PDAM?

Untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Jember, menurut Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., sudah berjalan tiga tahun berturut-turut. Tahun pertama diselesaikan 1.001 rumah, tahun kedua diselesaikan 2.002 rumah, dan tahun 2019 ini ditargetkan 3003 rumah.

“Saya juga senang karena tahun ini juga dibantu oleh BNI untuk pembiayaannya, sehingga 3003 rumah ini optimis bisa tercapai,” ujar Bupati Faida, usai video call dengan Direktur Retail Banking BNI, Tambok P Setyawati, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Sabtu (23/3/2019).

Video call Bupati dengan Direktur Retail Banking BNI itu, pada acara penandatanganan 1.946 akad kredit pemilikan rumah (KPR) secara serempak di 86 kota seluruh Indonesia, termasuk Jember. Selain pemilikan rumah, kerjasama Pemkab Jember dengan BNI, menurut bupati, juga dalam rangka membangkitkan ekonomi masyarakat.

Tahun ini juga telah ditandatangani kerjasama dengan BNI pusat untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kerjasama itu, ditargetkan untuk mendukung 25 ribu pengusaha kecil di Jember dengan pembiayaan melalui KUR.

“Dengan 25 ribu sasaran, sinergi kita Insyaa Allah akan semakin kuat dan semakin bermanfaat buat masyarakat,” ujarnya.

Sedang untuk mendukung pemilikan 3.003 rumah, Pemerintah Kabupaten Jember juga menyediakan 500 pasang PDAM gratis. Pemasangan PDAM gratis yang juga hasil kerjasama dengan BNI ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pemerintah telah menyiapkan 4.000 sambungan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan kriteria tertentu. S@eperti rumah tangga yang ada balita stunting, rumah anak yatim.

“Diantara 4.000 itu, 500 yang tergabung dalam pembangunan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) 3003 rumah ini bersama BNI,” jelasnya. (*)