Sebanyak 840 Orang Tim Pemantau Pemilu 2019 Mendapat Pembekalan dari Bupati Jember

Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, dalam acara pemberian pembekalan kepada Tim Pemantau Pemilu 2019, di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jumat (29/3/2019).
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, dalam acara pemberian pembekalan kepada Tim Pemantau Pemilu 2019, di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jumat (29/3/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebanyak 840 orang yang menjadi tim pemantau mendapat pembekalan dari Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR. Pemberian pembekalan yang berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, diikuti para tim pemantau yang berasal dari seluruh desa dan kelurahan serta kecamatan di Kabupaten Jember.

“Ini sebagai salah satu ikhtiar, agar terjadi demokrasi yang berjalan dengan baik, pemilih yang berdaulat supaya negara kuat,” kata bupati di aula PB Sudirman, Jumat (29/3/2019).

Setiap desa atau kelurahan dipilih sebanyak 3 orang. Sementara tim di tingkat kecamatan dipilih sebanyak dua orang.

Tim pengawas ini terdiri dari mereka yang bersedia meluangkan waktu khusus, bisa baca tulis, serta bersedia untuk mengawal dan melaporkan sesuai prosedur. Tim di tingkat desa dan kelurahan melaporkan perkembangan politik dan hasil Pemilu 2019 ke tim tingkat kecamatan, yang kemudian dilanjutkan ke tim tingkat kabupaten yang dikoordinasi oleh Bakesbangpol.

“Ini tim pemantau yang resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember untuk memantau perkembangan pemilu di tahun 2019,” ucap bupati.

Mereka dibentuk melalui surat keputusan bupati dengan mendasarkan petunjuk Menteri Dalam Negeri. Setiap kabupaten harus memantau, karena pemilu saat ini komplit.

Para pemantau ini mendapat pembekalan teknis untuk menjalankan tugas. “Mereka adalah kepanjangan tangan pemerintah, mengamankan jalannya pemilu, supaya pemerintah juga bisa memantau lebih detil,” ungkap bupati.

“Salah satu sukses pemilu bukan hanya berjalan lancar, tapi partisipasi masyarakat berjalan maksimal,” imbuhnya.

Bupati mengungkapkan, jumlah TPS Pemilu 2019 meningkat dua kali lipat dari Pilgub. Saat ini jumlahnya mencapai 7.670 dengan jumlah pemilih 1,8 juta orang.

Dengan tegas bupati menyampaikan, tugas pertama tim adalah mengajak masyarakat menjadi pemilih yang berdaulat.

Kepala Bankesbangpol Drs. Bambang Hariono,  MM. menyampaikan, tim pelapor yang telah dibentuk merupakan usulan dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Jember.

Pelapor kecamatan berjumlah 62 orang, pelapor desa dan kelurahan 778 orang.  “Acara ini nanti akan ditindak lanjuti dengan bimtek berikutnya,” jelasnya kepada peserta pembekalan. (*)