Pesan Tiga Pimpinan Daerah kepada Peserta Latsitarda Nusantara ke-39

Tiga pimpinan daerah di Jember, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0824 Jember, Letkol Inf Arif Munawar bersama Wakil Komandan Resimen Taruna Latihan, Kolonel Inf Trenggono, dalam acara penutupan Latsitarda Nusantara ke-39 di Kabupaten, di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jumat (12/4/2019).
Tiga pimpinan daerah di Jember, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0824 Jember, Letkol Inf Arif Munawar bersama Wakil Komandan Resimen Taruna Latihan, Kolonel Inf Trenggono, dalam acara penutupan Latsitarda Nusantara ke-39 di Kabupaten, di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jumat (12/4/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Penutupan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-39 di Kabupaten Jember diwarnai pesan dari tiga pimpinan daerah di Kabupaten Jember. Secara bergantian, ketiga pimpinan daerah ini memberikan pesan agar setelah menjadi perwira, benar-benar bisa menerapkan ilmu yang telah disandangnya dan bisa berinteraksi dengan baik bersama masyarakat, serta penuh tanggung jawab.

Diawali pesan dari Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. Kepada para taruna, bupati mengatakan, agar setelah dua minggu berkarya dan berada di tengah-tengah masyarakat Jember, para taruna telah berlatih sinergisitas. “Sinergisitas ini melatih taruna untuk meraih sukses bersama-sama di masa depan. Ini melatih sinergisitas, karena kelak akan menjadi pemimpin,” ujar Bupati Faida, dalam Penutupan Latsitarda Nusantara ke-39, di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jumat (12/4/2019).

Dikatakan bupati, masyarakat tidak pernah bertanya prestasi ketika menempuh pendidikan. Tetapi seberapa banyak solusi yang diberikan kepada masyarakat dengan ilmu yang dimiliki.

“Seberapa kalian peduli, sejatinya itu adalah kehormatan kalian. Orang hanya ingin lihat kepedulian kita semuanya,” ungkap bupati.

Sementara Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, dalam kesempatan itu mengajak para taruna bersyukur menjadi seorang perwira. “Bersyukur kita jadi perwira. Jadi kepompong dulu sampai menjadi perwira. Wujudkan adik-adik bisa menjadi perwira yang baik,” tuturnya.

Para taruna, lanjut Kusworo, nanti setelah menjadi perwira akan memiliki segudang kewenangan. “Dengan kewenangan yang sedemikian besar, kalau tidak dilandasi dengan keimanan akan menjadi monster,” katanya.

Setelah dilantik menjadi perwira bukan untuk dihormati oleh masyarakat. Tetapi, menjadi pelayan masyarakat.

“Kita memiliki jiwa pelayan. Berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat,” Kusworo.

Sedang Dandim 0824 Jember, Letkol Inf Arif Munawar, menyampaikan Latsitarda adalah bekal awal untuk kelak saat melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

Kemampuan untuk interaksi dan sinergi nantinya akan sangat berguna sebagai makhluk sosial. “Kita harus mampu berinterksi kepada sipapun, juga pada apapun,” tuturnya.

Latsitarda ini juga sebagai bekal penugasan untuk sebuah karakter dalam menapaki masa depan. Karena karakter tidak bisa tiba-tiba, tapi harus dimulai sejak dini dan harus diniati dari diri sendiri.

“Dari dalam diri untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Manakala kita memiliki karakter, kita akan memenuhi nasib kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Komandan Resimen Taruna Latihan, Kolonel Inf Trenggono, menyampaikan terimakasih kepada bupati atas dukungan semua sarana kegiatan dan pengamanan.

“Sehingga acara ini bisa benar-benar berjalan dengan tertib, aman, lancar dan bisa dikategorikan sukses,” katanya.

“Banyak kesan dan kenangan taruna disini. Saya lihat, berkomunikasi dengan masyarakat baik-baik, mereka akan terkesan. Sampai berdinas nanti, Kabupaten Jember tidak akan terlupakan,” imbuhnya.(*).