Bupati Jember Ajak Komunitas Lansia Bantu Sesama Lansia

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama Komunitas Keluarga Besar Lansia (KKBL) Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Jember, dalam acara halal bi halal, di kediaman Nyonya Widad Musytahar, isteri almarhun dr. Musytahar Umar Thalib, Jalan Panjaitan, Sumbersari, Jember, Kamis (11/7/2019).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama Komunitas Keluarga Besar Lansia (KKBL) Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Jember, dalam acara halal bi halal, di kediaman Nyonya Widad Musytahar, isteri almarhun dr. Musytahar Umar Thalib, Jalan Panjaitan, Sumbersari, Jember, Kamis (11/7/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Perhatian Bupati Jember, dr. Faida. MMR, terhadap kehidupan para lansia seakan tak pernah meredup. Hampir dalam setiap kesempatan, Bupati Faida berusaha menyelipkan pesan, bahkan ajakan kepada siapapun untuk memberi perhatian dan membantu kaum lansia.

Terkini, para kaum lansia yang tergabung dalam Komunitas Keluarga Besar Lansia (KKBL) Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Jember, diajak untuk membantu sesama lansia. “Ibu-ibu di komunitas ini kan banyak temannya. Saya mengajak ibu-ibu untuk menjadi kepanjangan tangan bupati dalam membantu sesama lansia,” tutur Bupati Faida, dalam acara halal bi halal Keluarga Besar Lansia Jember dan IIDI Cabang Jember, bersama Bupati Jember di kediaman Nyonya Widad Musytahar, isteri almarhun dr. Musytahar Umar Thalib, Jalan Panjaitan, Sumbersari, Jember, Kamis (11/7/2019).

Bupati berharap, KKBL dan IIDI bisa menjadi kepanjangan tangan bupati dalam membantu lansia di Kabupaten Jember. Bantuan ini dipandang perlu, karena kalangan lansia butuh perlu mendapat perhatian.

“Perhatian itu tidak selalu membagi harta atau uang, tetapi perhatian juga berupa akses informasi serta kepedulian terhadap sesama,” jelas bupati.

Para lansia yang tergabung dalam komunitas itu hanya diminta untuk menginformasikan program pemerintah kepada lansia. Bupati juga akan menugaskan resmi lansia di komunitas ini untuk meninjau tingkat kelayakan dari fasilitas umum bagi lansia.

Diantara program Pemkab Jember untuk lansia ialah katering gratis bagi lansia di atas 60 tahun yang hidup sendiri atau kurang mampu. Juga BPJS Kesehatan melalui APBD Pemerintah Kabupaten Jember kepada lansia di atas 60 tahun.

“Saya buat dalam peraturan bupati, seluruh lansia yang perlu dibantu iuran BPJS-nya dibiayai oleh APBD Pemerintah Kabupaten Jember tanpa terkecuali,” imbuhnya.

Bupati meyakini, bahwa komunitas ini terbentuk dengan maksud dan tujuan yang besar. Karena itu bupati ingin komunitas ini lebih bermanfaat untuk semuanya. “Kebahagiaan yang haqiqi itu kalau bisa berguna buat orang lain dan bisa membahagiakan orang lain,” ujarnya.

Di Jember, lanjutnya, terdapat 10 persen penduduk lansia. Dari sepuluh persen itu sekitar 40 persennya adalah lansia produktif dan masih aktif. Bahkan ada yang menjadi atlit lansia berprestasi.

Kata bupati, lansia yang mandiri bukan soal uang ataupun fisik. Tetapi, mandiri adalah tentang sikap dan mental. “Dengan arti, jika bisa dilakukan sendiri maka dilakukan, jika tidak bisa maka perlu bantuan orang lain.”

Sementara Widad Mustahar menyampaikan, bahwa tujuan dari digelarnya halal bi halal lansia untuk bersilaturrahim. Silaturahim seperti ini dinilai perlu, karena di usia yang memasuki kepala tujuh, membutuhkan banyak teman.

“Saya merasa, usia 77 tahun adalah usia yang istimewa. Jika jauh dengan teman-teman, nanti saya akan seorang diri,” tutur perempuan yang juga ibunda dari Bupati Jember, dr. Faida. MMR, itu.

Kata Umi Widad, demikian biasa ia dipanggil, untuk menjaga diri agar tetap sehat juga harus menjaga hubungan dengan teman. “Seseorang yang diandalkan menjadi teman itu saling membahagiakan, bukan saling merusak,” pesannya.

Umi Widad juga mengaku bersyukur atas kedatangan Bupati Jember, serta meminta kepada tamu yang hadir untuk membantu bupati untuk mencapai tujuannya sebagai pemimpin. “Saya jarang bertemu dengan anak saya. Saya menyampaikan terima kasih dan terharu, karena sudah datang sebagai anak dan Bupati Jember. Dan bantulah anak saya supaya bisa mencapai tujuannya sebagai pemimpin,” Umi Widad.(*).