Ketika Olahraga Ditarik kepada Dunia Politik, Maka Tak Akan Pernah Ada Penyelesaiannya

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, Nemberangkatkan 22 anggota Persid Jember bersama 15 official dari Pendopo Wahya Wibawagraha, untuk berlaga pada kompetisi Liga 3 Jawa Timur, di Banyuwangi, Minggu (4/8/2019).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, Nemberangkatkan 22 anggota Persid Jember bersama 15 official dari Pendopo Wahya Wibawagraha, untuk berlaga pada kompetisi Liga 3 Jawa Timur, di Banyuwangi, Minggu (4/8/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Problem yang terjadi di tubuh Persid ( Persatuan Sepak Bola Indonesia Jember), mendapat sorotan Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR. Dengan tegas bupati menyampaikan, akan membahas dan mengkaji problem yang selama ini membuat polemik di tubuh Persid.

“Kali ini kita mengajak semuanya untuk fokus kepada pertandingan yang akan dilalui oleh anak-anak dan mendukung sepenuhnya, supaya anak-anak bisa mengharumkan Kabupaten Jember,” ajak Bupati Faida, dalam acara pemberangkatkan 22 anggota Persid Jember bersama 15 official untuk berlaga pada kompetisi Liga 3 Jawa Timur, di Banyuwangi.

Pada kesempatan itu, bupati meminta anggota Persid untuk fokus kepada pertandingan dengan memanfaatkan momentum sebaik-baiknya. “Saya kumpulkan mereka semua, karena yang penting ini adalah ranah olahraga. Kita fokus saja pada pertandingan ini, karena momentum ini tidak datang dua kali,” tegas Bupati di Pendopo Wahya Wibawagraha, Minggu (4/8/2019), pagi.

Pemerintah dan pihak manajemen Persid, lanjut bupati, fokus untuk mendukung para pemain. Pemkab Jember sendiri melalui anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) memfasilitasi akomodasi dari saat pertama berlatih, asrama, juga akomodasi selama pertandingan.

Dalam kondisi pemain mau berlatih dan siap bertanding, bupati meminta semua pihak yang merasa punya kepentingan, problem, atau persoalan, agar menurunkan tensinya dan fokus mendukung tim Persid Jember. “Persid punyanya Jember, bukan kelompok bagian-bagian tertentu. Apapun keadaan Persid, ini adalah Persidnya kita, Persidnya Jember,” ujar Bupati.

Dikatakan, olahraga harus berada di ranah olahraga. Karena ketika olahraga ditarik kepada dunia politik, maka tidak akan pernah ada penyelesaiannya.

Bagi bupati, berbicara soal sepak bola, maka bisa ketemu bahasa dan rumusnya. Sebaliknya kalau bicara sepak bola tapi ditarik pada nuansa politik, bisa menjadi gangguan komunikasi dan support kepada Persid.

“Selamat jalan buat anak-anakku. Banggalah membawa nama Persid, lakukan yang terbaik, ini dunia kalian. Masa depan olahraga Jember di tangan kalian. Kita semua ada di belakang kalian. Selamat berlaga,” ucap bupati menyulut semangat anak-anak Persid yang akan berlaga di kompetisi Liga 3 Jawa Timur.

Ketua Yayasan Persid Jember, H. Sunardi, pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember atas bantuan fasilitas yang telah diberikan. “Atas fasilitas yang telah diberikan sekarang maupun yang akan datang, dan segala bantuan Bupati kami ucapkan terimakasih,” ucap Sunardi.(*)