Tahun Ini, Karnaval Jember Lebih Kreatif dengan Kekhasan Pandhalungan

Bupati Jember, dr. Faida. MMR dan Wabup Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, memberi aplaus kepada peserta Karnaval Pandhalungan, Sabtu (24/8/2019).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR dan Wabup Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, memberi aplaus kepada peserta Karnaval Pandhalungan, Sabtu (24/8/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Karnaval dalam rangka memperingati dan merayakan HUT RI ke 74 tahun ini, boleh dibilang lebih lengkap dibanding tahun sebelumnya. Partisipasi masyarakat dalam perayaan kali ini datang dari berbagai lapisan.

Setiap kelompok budaya menampilkan budaya, mulai dari pengantin adat, music, sampai 4C-nya Jember. IKM dan pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan 4C ikut ambil bagian dalam karnaval kali ini.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat menghibur masyarakat Jember dan meningkatkan semangat dalam menjadi bagian peringatan hari kemerdekaan RI,” harap Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, saat pemberangkatan karnaval Budaya Pandhalungan di Area Balai Sebaguna Kaliwates, Sabtu (24/8/2019).

Bupati menilai, dari sisi kerapihan dan penataan, karnaval tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Jumlah peserta juga lebih banyak.

“Tahun ini lebih lengkap partisipasi masyarakat, termasuk dari insan-insan pariwisata karena wisata Jember menjadi satu dari 17 tema pilihan tahun ini,” kata Bupati Faida yang pada kegiatan ini didampingi Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief.

Karnaval dengan tema Budaya Pandhalungan ini mengambil rute dari Balai Serbaguna Kaliwates menuju Alun-alun Jember. “Kita tidak perlu menjadi orang lain, tetap menjadi diri sendiri yang bangga dengan budaya asli Indonesia. Untuk itu, tahun ini ada 17 defile yang mengambil tema Budaya Pandhalungan,” ujar bupati.

Dikatakan bupati, karnaval bisa menjadi ajang komunikasi antara masyarakat dengan pemimpinnya. “Karena setiap defile menyampaikan pesannya kepada bupati dan wakil bupati,” kata Bupati Faida.

Kegiatan karnaval untuk memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia ini sengaja ditampilkan berbeda dari sebelumnya. Selain lebih kreatif, juga berupaya mengangkat kekhasan yang dimiliki Kabupaten Jember, berupa Budaya Pandhalungan dan 4C-nya (Coffee, Cacao, Cigarette, dan Culture).(*).