Ada Musik Bhinneka Tunggal Ika di Peluncuran Jember Rock Metal Community

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama Ketua JRMC, M. Sodiqli, dalam acara peluncuran Jember Rock Metal Community (JRMC), di Warung Apresiasi, Sabtu malam (14/9/2019)
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama Ketua JRMC, M. Sodiqli, dalam acara peluncuran Jember Rock Metal Community (JRMC), di Warung Apresiasi, Sabtu malam (14/9/2019)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Hadir pada acara launching komunitas pemusik rock metal “Jember Rock Metal Community”, Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dibuat terkagum-kagum. Beragam aliran musik yang dimainkan anak-anak band ini, dinilai bupati sebagai hal yang tidak biasa.

Bermacam aliran musik bisa menyatu dalam acara peluncuran komunitas musik cadas itu.
“Ini namanya musik bhineka tunggal ika, hanya lahir di Warung Apresiasi Jember,” kata Bupati Faida, dalam sambutannya pada acara peluncuran Jember Rock Metal Community (JRMC), di Warung Apresiasi, Sabtu malam (14/9/2019).

Di Warung Apresiasi itu, Bupati Faida berkumpul bersama para pemusik beraliran rock metal. Terlihat, bupati begitu menikmati sajian musik yang ditampilkan anak-anak metal.

“Saya merasa gembira karena bisa bertemu dan berkumpul dengan sembilan grup band atau pemusik perorangan yang tergabung dalam Jember Rock Metal Community,” ungkap Bupati Faida, di acara dengan tema “No Drugs” itu.

Dikatakan bupati, sebelumnya ada permintaan agar ada pembinaan terhadap grup band. Bagi Bupati pun, pembinaan memang harus diberikan kepada grup band yang ada di Jember.

Pembinaan itu sudah terbukti dengan munculnya band hasil binaan yang tampil di final Gus – Ning Jember 2019. Grup band yang sudah tampil ke publik itu juga diminta mempersiapkan diri untuk tampil dalam pertunjukan-pertunjukan berikutnya.

Ketua Jember Rock Metal Community, M. Sodiqli menjelaskan, terbentuknya Jember Rock Metal Community merupakan upaya mengapresiasi kreatifitas seni musik. ” Ini sebagai suatu upaya mengapresiasi kreativitas seni musik serta memberikan motivasi dalam berkarya,” katanya.

Sodiqli juga berharap, komunitas ini nantinya bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya pengembangan talenta muda Indonesia, khususnya di Jember. “Tidak ada kata terlambat. Kita berkarya secara nyata, bukan karena sibuk hanya cerita belaka,” imbuh Sodiqli. (*)