TOT Parenting, Orang Tua Sebaiknya Tidak Mendoktrin Keinginannya Kepada Anak

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam TOT Parenting, di Aula PB Soedirman, Pemkab Jember, Jumat (27/9/2019).
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam TOT Parenting, di Aula PB Soedirman, Pemkab Jember, Jumat (27/9/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagai orang tua, sebaiknya tidak mendoktrinkan keinginannya kepada anak. Karena setiap anak memiliki tempramen, kekuatan dan kelemahan yang berbeda.

“Tiap anak berpotensi menjadi bintang. Tiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam TOT Parenting, di Aula PB Soedirman, Pemkab Jember, Jumat (27/9/2019).

TOT Parenting menjadi salah satu penyegaran dan upaya memperbaiki kompetensi. Menjadi orang tua yang mengasuh anak memerlukan ilmu, untuk sebuah pengasuhan yang berkualitas dan masa depan anak-anak yang lebih baik.

“Harus selalu ada penyegaran, untuk anak-anak kita. Kita harus selalu memperbaiki kompetensi diri sebagai orang tua, guru TK dan PAUD,” kata Bupati Faida.

Kegiatan ini mengangkat tema Membangun Karakter Anak-anak Paud Kabupaten Jember melalui Gerakan Baca Buku, Sadar Infaq Sejak Dini dalam Bingkai Rumah Belajar. Pesertanya sekitar 2.000 orang, berasal dari guru TK, PAUD, IGRA, Penilik PAUD, dan GOPTKI se-Kabupaten Jember.

Lebih jauh Bupati menyampaikan bahwa menjadi orang tua bukan sesuatu yang natural. Menjadi orang tua juga memerlukan ilmu.
Ilmu ini diperlukan agar menjadi pendamping yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Dengan demikian, anak-anak tumbuh dewasa dengan baik.

Saat memberikan sambutan pembukaan TOT Parenting itu, Bupati menekankan perlunya menciptakan karakter anak-anak. Pendidikan karakter itu dengan mengajarkan dan menunjukkan perilaku yang baik.

“Pendidikan karakter dinilai berhasil kalau semua unsur menunjukkan kebiasaan perilaku yang baik,” ungkap Bupati.

Menjadi orang yang berkarakter, lanjut Bupati, mampu menilai dirinya sendiri serta kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Orang yang berkarakter juga mampu melaksanakan tanggungjawab dengan baik.

Setiap orang tua dan pendidik harus mendukung dan memuji perilaku baik yang ditunjukkan anak-anak. Dukungan ini sangat penting bagi perilaku baik berikutnya.

“Jika anak melakukan yang berbeda, jangan dibuli. Tetapi kita dukung dengan memberi kasih sayang yang cukup untuk mereka,” kata Bupati.

Untuk mewujudkan situasi yang mendukung tumbuh kembang anak itu, bupati berencana untuk membuat resolusi bersama-sama agar tidak membentak anak, memanjakan anak, serta mendukung anak. “Orang tua yang bijak adalah guru terbaik bagi putra putrinya. Guru yang baik adalah orang tua terbaik bagi anak didiknya,” kata Bupati mengutip kata-kata bijak. (*).