Tahap Pertama Pembangunan Asrama Haji Jember, Akan Dibuat Tempat Tidur Cukup untuk Satu Kloter

Pembangunan asrama haji tahap pertama, diawali dengan selamatan dan makan bersama Bupati Jember dan Wakil Bupati Jember dengan 300 pekerja bangunan asrama haji, Senin (7/10/2019).
Pembangunan asrama haji tahap pertama, diawali dengan selamatan dan makan bersama Bupati Jember dan Wakil Bupati Jember dengan 300 pekerja bangunan asrama haji, Senin (7/10/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Peletakan batu pertama pembangunan asrama haji Jember, dimulai. Acara yang dihadiri Forkopimda, Kepala Kemenag Jember, Ketua PCNU Jember, serta Kepala OPD di lingkup Pemkab Jember itu disertai dengan makan bersama dengan 300 pekerja bangunan asrama haji dan seluruh undangan yang hadir.

Pada tahap pertama pembangunan asrama haji ini, akan dibangun Tahap pertama akan dibangun 440 tempat tidur, dari 135 seratus. kamar. “Ini cukup untuk satu kloter,” ujar Bupati Jember, dr. Faida. MMR, kepada wartawan usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama haji di Kecamatan Ajung Jember, Senin (7/10/2019).

Pembangunan asrama haji tahap pertama ini, akan berlangsung selama 3 bulan dengan anggaran dari APBD Kabupaten Jember sebesar 17,5 miliar. Tahap pertama pembangunan asrama haji ini akan dibangun pondasi sampai struktur.

Setelah tahap pertama usai, pembangunan akan diteruskan pada tahap berikutnya, yakni tahap kedua. Pelaksanaan pembangunan tahap kedua yang akan dikerjakan pada bulan Januari 2020, akan dibangun gedung hingga 7 lantai.

Peletakan batu pertama pembangunan asrama haji oleh Bupati Jember, dr. Faida. MMR

Pada tahap kedua, anggaran yang dibutuhkan Ro 132 milliar. “Nanti diperubahan anggaran, 70 miliar akan kita selesaikan untuk interior, supaya asrama haji kita ini juga bisa berfungsi sebagai hotel transito, juga sebagai wisma atlet dan wisma diklat, wisma daerah. Sehingga bisa menjadikan gedung bermanfaat maksimal,” paparnya.

Guna memudahkan calon jamaah haji dan masyarakat yang hendak menuju asrama haji, akses jalan akan dibuat langsung. Pembangunan asrama haji untuk menunjang keberadaan Bandara Notohadinegoro yang akan menjadi bandara embarkasi antara, ini juga akan dilengkapi dengan Polsek yang saat ini masih Sub Sektor serta Koramil yang masih Pos Ramil. “Polsek yang saat ini masih sub sektor, koramil yang masih menjadi pos ramil, nanti akan dilengkapkan, karena kawasan asrama haji ini akan menjadi pusat keramaian yang luar biasa. Selain untuk kegiatan ibadah haji, tempat ini juga akan menjadi pusat olahraga dan destinasi wisata religi,” urainya.

Oleh karenanya, demi suksesnya realisasi dari 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember itu, peletakan batu pertama pembangunan asrama haji disertai dengan acara makan bersama sekaligus selamatan. Selamatan bersama diikuti 300 pekerja bangunan asrama haji dan beberapa tokoh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Memang ini upacara sederhana, karena kita ingin mendapatkan ridlo dan kemudahan dari Alloh Subahanalloh Taala, karena ini perjuangan yang sangat berat. Dan tentu berharap dan memohon dukungan dari masyarakat, karena ini dipersembahkan bukan hanya untuk masyarakat Jember, tapi juga untuk lima kabupaten sekitar,” imbuh bupati (*).