Libatkan Banyak Elemen Masyarakat, Pemkab Jember Gelar Khitanan Massal

Bupati Jember dr. Faida, MMR, mengunjungi seorang anak yang sudah dikhitan, dalam acara Khitanan Massal yang berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Sabtu (09/11/2019).
Bupati Jember dr. Faida, MMR, mengunjungi seorang anak yang sudah dikhitan, dalam acara Khitanan Massal yang berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Sabtu (09/11/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW 2019, Pemerintah Kabupaten Jember, menggelar khitanan massal. Khitanan massal yang dilaksanakan tahun ini, diikuti 192 anak dari seluruh pelosok Kabupaten Jember.

Khitanan massa ini melibatkan 40 tenaga medis yang berasal dari berbagai Puskesmas di Jember. Serta semua elemen masyarakat, mulai dari camat hingga mahasiswa juga berperan dan ikut mengawal pelaksanaan khitanan massal ini.

“Ini artinya pemerintah juga hadir di tengah-tengah masyarakat, dan ikut langsung melayani masyarakat,” kata Bupati Jember dr. Faida, MMR, dalam acara Khitanan Massal yang berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Sabtu (09/11/2019).

Bupati juga mengungkapkan adanya keterlibtan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember. Dinas ini hadir melayani anak-anak yang ikut khitanan massal dengan memberikan permainan.

Sementara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang juga ambil bagian di acara itu, aktif dengan layanan pembuatan akte kelahiran sekaligus Kartu Identitas Anak (KIA). Begitu pula mahasiswa kedokteran gigi yang hadir di acara itu, dengan hiburan Panggung Boneka-nya memberikan edukasi untuk anak, hingga menghilangkan rasa takut akan khitan.

Kepada semua elemen masyarakat, bupati mengungkapkan masih ada kuota bagi sekitar 200 anak untuk ikut khitanan massal. “Akan ada pengumuman dan pendataan kembali untuk anak yang mau dikhitan gratis. Masih ada kesempatan sampai akhir Desember,” ungkap bupati. 

Pada kesempatan itu bupati juga mengungkapkan, diantara ratusan peserta khitan, ada satu peserta seorang difabel. Anak ini dikhitan di rumahnya, di Kecamatan Jenggawah. “Ini sebagai suatu perhatian dan kasih sayang dari Pemerintah Kabupaten Jember. Karena kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda, jadi pemerintah harus membuat kebijakan yang detail dan menyeluruh,” imbuhnya.

Ada pula anak yang berusia satu tahun yang berani ikut khitan. “Khitan sekarang sudah tidak sakit dan sembuhnya cepat,” pungka Bupati Faida. (*)