Program Desa Terang, Seluruh Pelosok Jember Diharapkan Sudah Teraliri Listrik Pada Akhir 2019

Pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, menandai dimulainya PDKB-TM (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan - Tegangan Menengah) 2019 PT. PLN (Persero) UID Jawa Timur, di Jalan Sudarman Jember, (26/11/2019) lalu.
Pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, menandai dimulainya PDKB-TM (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan – Tegangan Menengah) 2019 PT. PLN (Persero) UID Jawa Timur, di Jalan Sudarman Jember, (26/11/2019) lalu.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Setelah menyelesaikan 26 dusun/desa dari 76 dusun yang belum teraliri sambungan listrik, diharapkan hingga akhir tahun ini seluruh desa sudah teraliri listrik PLN. Harapan ini disampaikan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, berkaitan dengan peningkatan pelayanan PLN dan program Pemerintah Kabupaten Jember yaitu Desa Terang atau Dusun Terang.

Dikatakan wabup, sampai bulan Oktober lalu masih ada sekitar 76 dusun yang belum teraliri listrik. Kondisi ini akan segera diatasi lewat pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Jember yaitu Desa Terang atau Dusun Terang.

“Sekarang sudah sisa lima puluhan dusun atau desa yang akan dituntaskan. Diharapkan PLN bisa menuntaskan pada akhir tahun ini,” harap Wabup Muqit Arief.

Wabup juga sangat mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero) dalam menangani gangguan. Bahkan peningkatan kerja ini dinilainya luar biasa.

“Sekarang PLN dalam menangani gangguan, luar biasa. Tidak perlu lagi mematikan jaringan dalam keadaan bertegangan, perbaikan bisa langsung dilaksanakan,” kata wabup.

Peningkatan kemampuan dalam penangan masalah oleh PLN ini, dinilainya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena ebelumnya, setiap akan ada perbaikan, selalu diawali dengan pengumuman pemadaman.

“Tapi untuk sekarang sudah tidak lagi. Ini menjadi sangat penting manfaatnya bagi masyarakat, sangat dirasakan,” ujarnya.

Wabup berpesan, persoalan yang dihadapi PLN hendaknya dianggap persoalan bersama. Seperti gangguan listrik yang lebih banyak disebabkan oleh pepohonan dan alam. Masyarakat bisa berperan agar gangguan seperti ini tidak terjadi.

Selain kemampuan penanganan gangguan, wabup juga mengapresiasi pegawai PLN yang telah menyisihkan sebagian penghasilannya untuk pasang baru listrik kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, PLN juga punya program sambungan baru dengan hanya membayar pendaftaran Rp. 69 ribu, masyarakat sudah bisa menikmati listrik.

” Sedang untuk disanya bisa diangsur. Banyak sekali peningkatan pelayanan pada masyarakat,” ungkap wabup.

Untuk diketahui, PDKB-TM merupakan pekerjaan dalam keadaan bertegangan. Salah satunya pemeliharaan instalasi tua dan yang hampir rusak tanpa melakukan pemadaman listrik.

Jember dipilih sebagai tempat Apel Bakti PDKB-TM, karena pertumbuhannya dinilai sangat luar biasa. Jember bahkan juga menjadi sentral pertumbuhan, baik dalam kultur maupun mekanisasi.

“PLN juga siap mendukung setiap investasi yang ada di Jember dan melistrikkan program Jember yaitu Desa Terang atau Dusun Terang,” tegasnya. (*).