Pantau Stabilitas Harga dan Ketersediaan Barang, Satgas Pangan Jember Rencanakan Sidak Pasar Tradisional

Foto: ilustrasi
Foto: ilustrasi

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, setiap memasuki akhir tahun atau hari besar (Hari Natal dan Tahun Baru), dilakukan pemantauan ketersediaan barang dan harga kebutuhan pokok di pasaran. Kali ini pemantauan (inspeksi mendadak) dilakukan Tim Satgas Pangan Kabupaten Jember.

Tim ini terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Dinas ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog serta Biro Pusat Statistik. Sidak rencananya akan dilakukan ke beberapa pasar tradisional yang ada di Jember.

“Sidak ini merupakan agenda rutin tahunan Satgas Pangan Kabupaten Jember, terutama saat mendekati perayaan hari besar agama seperti lebaran dan natal.” ujar Ir.Muhammad Mui, Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, Jumat (06/12/2019).

Sidak untuk memantau ketersediaan baran dan harga kebutuhan pokok ini, kata Mui, memang perlu dilakukan. Karena, ada kecenderungan saat mendekati hari besar, seperti lebaran atau natal dan tahun baru, harga sembako bergerak naik.

Nah, diantara tujuan dari dilakukannya oleh Satgas Pangan Jember, yakni berusaha menyetabilkan harga agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat. “Di bulan ini Satgas Pangan Kabupaten Jember akan turun ke pasar tradisional, seperti Pasar Tanjung, Kreongan, Wirolegi, Mangli dan Tegal Besar,”jelasnya.

Berdasarkan pantauan lontarnews.com di lapangan, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru atau sejak awal bulan Desember ini, terjadi kenaikan harga pada mata dagangan daging ayam broiler (ayam potong). Harga ayam potong yang semula Rp 40.000 per kilogram, dalam setiap hari mengalami kenaikan Rp 1000 dari harga sebelumnya.

Terjadinya kenaikan harga pada daging ayam broiler ini, karena meningkatnya kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan daging ayam potong meningkat. (*).