Bupati Faida Berharap, RT dan RW Membantu Pemerintah Berkomunikasi dengan Masyarakat Agar Pembangunan Berjalan Baik

Acara tumpengan sebagai wujud syukur atas selesainya pengaspalan jalan dan pembangunan plengsengan sumber air oleh Pemerintah Kabupaten Jember di RT. 02, RW. 01 Lingkungan Krajan, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Minggu (5/2/2020).
Acara tumpengan sebagai wujud syukur atas selesainya pengaspalan jalan dan pembangunan plengsengan sumber air oleh Pemerintah Kabupaten Jember di RT. 02, RW. 01 Lingkungan Krajan, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Minggu (5/2/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Masyarakat RT. 02, RW. 01 Lingkungan Krajan, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, menggelar tasyakuran atas terlaksananya pengaspalan jalan serta pembangunan plengsengan sumber air oleh Pemerintah Kabupaten Jember.

Bagi Bupati Jember, dr. Faida, MMR., kegiatan yang menjadi ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT  ini patut menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. “Saya menginginkan masyarakat Jember pandai bersyukur, karena ini sesuai ajaran agama,” terangnya.

Lebih jauh, bupati berharap masyarakat Jember mendapatkan keberkahan hidup dari Allah SWT dengan mengungkapkan rasa syukur itu. “Bukan soal mengundang bupati,” ungkap bupati di lokasi tasyakuran, Minggu, 05 Januari 2020.

Selain bupati, dalam tasyakuran tersebut juga hadir suami bupati, drg. Abdul Raochim, Camat Kaliwates Asrah Joyo Widono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gatot Triyono, Lurah Sempusari Hariyanto.

Bupati mengaku sering mencandai masyarakat penerima manfaat program pemerintah. “Saya candain, kalau sudah jadi kok nggak ada yang WA bupati,” ucapnya. Candaan ini lebih mengarah pada ajakan untuk lebih bersyukur kepada Allah SWT.

Selain itu, bupati menyampaikan harapannya agar pengurus RT dan RW membantu pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat supaya pembangunan berjalan dengan baik.

“Komunikasi pemerintah sangat terbantu dengan adanya RT dan RW yang sungguh-sungguh mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan masyarakatnya,” tutur bupati.

Pengurus RT dan RW diharapkan bersinergi baik dengan lurah dan camat, yang kemudian meneruskan komunikasi itu dengan bupati. “Sehingga keinginan warga bisa terselesaikan dengan baik,” ujarnya. Komunikasi berjenjang ini harus dijalankan.

Orang nomor satu di Jember ini menandaskan, RT dan RW memiliki peran penting dalam pembangunan karena mengetahui persis kebutuhan dan keinginan masyarakat.

“Saya sampaikan, RT dan RW itu saluran resmi pemerintah. Mereka punya akses untuk menyampaikan kebutuhan dan keluhan warga,” tegasnya.

Dengan berjalannya peran penting RT dan RW ini membuat masyarakat akhirnya menyadari bahwa RT dan RW bukan hanya tempat mencurahkan keluhan. “Tetapi untuk mendapatkan program dari pemerintah,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Ketua RT 01, Budi, mengaku tasyakuran digelar warga setelah pembangunan jalan aspal dan plengsengan sunber air.

Ketua RT 02, Budi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati atas terlaksananya pembangunan jalan aspal dan plengsengan sumber air.  “Kami merasa bangga karena bupati hadir,” ucapnya.

Budi pun mengaku teringat kata-kata bupati ketika pertemuan di kantor Pemkab Jember. Ia teringat bupati mengatakan banyak menerima SMS dan WA ketika proposal baru diajukan. Tetapi, ketika permohonan sudah terpenuhi, bupati tidak mendapatkan pemberitahuan dari warga.