Inflasi Kabupaten Jember Terendah Kedua se Jawa Timur Setelah Madiun

Siaran pers inflasi Kabupaten Jember di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jember.
Siaran pers inflasi Kabupaten Jember di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jember.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Tingkat inflasi bulan Januari 2020 di Kabupaten Jember sebesar 0.38 persen. Inflasi di Jember ini terendah kedua se Jawa Timur setelah Madiun.

“Terendah kedua se-Jawa Timur setelah Kabupaten Madiun,” terang Candra Birawa, Kepala Seksi Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember.

Penyumbang angka tertinggi karena adanya kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau. Kenaikan itu terjadi diantaranya pada mata dagangan cabe merah, cabe rawit, dan minyak goreng.

Rendahnya angka inflasi di bulan Januari, menurut Candra, berhasil ditekan oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi. Diantaranya komoditas BBM.

Sedangkan untuk Tingkat Hunian Hotel di Kabupaten Jember bulan Desember 2019 sebesar 63,50 persen atau naik dibandingkan bulan yang sama di tahun 2018 yang sebesar 61.74 persen.

Sementara dari hasil Survei Biaya Hidup Kabupaten Jember tahun 2018 menurut 11 kelompok pengeluaran di Kabupaten Jember, rata-rata pengeluaran per bulan adalah Rp. 5.399.452. Jumlah itu menunjukkan, rata-rata pengeluaran konsumsi per rumah tangga per bulan tahun 2018 adalah Rp. 5.399.452 atau naik sebesar Rp. 1.918.528 dibanding Survei Biaya Hidup tahun 2012 yang sebesar Rp. 3.480.924.

“Ini menunjukkan bahwa perekonomian masyarakat Jember semakin bagus,” tandas Candra Birawa, melalui rilis BPS yang dikeluarkan pada Senin, 03 Januari 2020. (*)