Perlu Ada Pembentukan Karakter Siswa dalam Pembelajaran Secara Daring

Wakil Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief, dalam acara vidcon dengan APKASI, Rabu (12/08/2020)
Wakil Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief, dalam acara vidcon dengan APKASI, Rabu (12/08/2020)

Jember.LONTARNEWS.COM. Sistem pendidikan online atau virtual yang dijalankan dalam proses belajar mengajar sejak munculnya pandemi Covid-19, salah satu tujuannya adalah demi menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa dan mahasiswa. Sistem pembelajaran yang dikenal dengan sebutan daring (dalam jaringan), ini tidak dilakukan dengan tatap muka langsung sebagaimana biasa dilakukan di sekolah.

Proses pembelajaran seperti ini menurut Wakil Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief, memang bisa digunakan untuk mentransfer ilmu pengetahuan. Namun dari sisi yang lain, model pembelajaran ini mengakibatkan hilangnya proses pembentukan karakter anak.

“Yang perlu ditingkatkan adalah transfer ilmu dan pembentukan karakter siswa melalui digitalisasi bisa berjalan bersama,” harap Wabup Muqit Arief, Rabu (12/08/2020).

Diakui, dalam kegiatan belajar mengajar secara daring dengan menggunakan sarana digital berupa ponsel android, ada sisi positif dan negatif. Sebab itu dibutuhkan kreasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran

“Dulu para guru, orang tua, dan anak-anak yang biasanya menggunakan gadget hanya untuk bermain, sekarang digunakan untuk hal yang bermanfaat yakni belajar,” kata wabup.

Hanya saja, yang menjadi persoalan, tidak semua daerah memiliki akses yang memadai. Bahkan mungkin tidak semua guru melek ilmu teknologi serta tidak semua anak memiliki ponsel android.

Pembelajaran secara daring mengalami kendala utamanya untuk wilayah yang belum terjangkau sinyal. Mungkin bagi anak-anak yang tinggal di kota tidak ada masalah, mereka akan bisa dengan lancar mengikuti pembelajaran secara daring.

Tetapi bagaimana dengan anak yang tinggal di desa ?. Apakah mereka bisa mengikuti proses pembelajaran secara daring dengan lancar seperti anak-anak yang ada di kota ?.

Oleh karenanya, dalam memghadapi situasi pandemi seperti sekarang ini, diperlukan banyak kreasi dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti guru yang datang ke rumah murid dengan memberikan pembelajaran dan salinan tugas.

“Ini tentu inovasi yang bagus untuk pembelajaran di masa pandemi,” tutur wabup, Rabu, 12 Agustus 2020. (*).