Piagam dari Kemenag RI, Lengkapi Deretan Penghargaan yang Diterima Pemkab Jember

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, saat menerima penghargaan dari Kementrian Agama Republik Indonesia, di Harris Vertu Hotel Harmony, Jakarta, Jumat (21/08/2020).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, saat menerima penghargaan dari Kementrian Agama Republik Indonesia, di Harris Vertu Hotel Harmony, Jakarta, Jumat (21/08/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Melengkapi koleksi penghargaan yang pernah diraih sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jember, kembali menerima penghargaan yang cukup membanggakan dari pusat. Kali ini, penghargaan yang diterimakan kepada Bupati Jember, dr. Faida. MMR, datang dari Kementrian Agama Republik Indonesia.

Penghargaan ini diberikan sebagai buah dari program pemberian beasiswa yang dijalankan Pemkab Jember. Pemkab Jember telah memberikan beasiswa kuliah hingga jenjang pendidikan S1/S2/S3 kepada 4.597 mahasiswa PTKIN dengan anggaran hingga lebih 47 miliar.

Termasuk beasiswa yang diberikan kepada 738 penghafal Al-Quran (Hafidz/Hafidzah) hingga perguruan tinggi dengan anggaran lebih dari Rp 1,8 Miliar. “Total mahasiswa yang mendapatkan beasiswa hingga saat ini sebanyak 12.073 mahasiswa asal Jember di 181 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta se Indonesia,” ujar Bupati Faida.

Penghargaan nasional bergengsi dari Menteri Agama RI tersebut, sebagai Bupati Peduli Pendidikan. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Agama Ri Jenderal TNI (purn) Fachrul Razi di Harris Vertu Hotel Harmoni Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Jumat (21/08/2020).

Dengan diterimanya penghargaan dari Kemenag RI, semakin melengkapi penghargaan yang pernah diterima Pemkab Jember. Selain Bupati Jember, penghargaan serupa juga diberikan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Walikota Palembang, dan Bupati Tulungagung

Bagi Pemkab Jember sendiri, di bawah kepemimpinan Bupati Faida, sebelumnya juga menerima penghargaan Satya Lencana Presiden RI. “Selama ini, Pemkab Jember, juga telah memberikan beasiswa kepada 2.843 yatim piatu dengan anggaran Rp 36.407.110.900. Termasuk, ada program sanitasi bagi 33 ponpes/madrasah dengan anggaran Rp 5.164.098.000,” jelas bupati.

Hal lain yang sudah dilakukan Pemkab Jember, yakni perbaikan gedung untuk 27 madrasah MI/MTS dengan anggaran Rp 5.308.902.500. “Juga program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) kepada 112.437 santri/Warga Belajar/siswa dengan anggaran Rp. 10.379.928.600,” ujarnya.

Dijelaskan, dalam hal pendidikan, Pemkab Jember juga ada program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) kepada 484 pengasuh/ustadz dengan anggaran Rp 1.508.400.000. Serta program Bantuan Operasional Pendidikan Diniyah dan Guru Madrasah Swasta kepada 4.835 guru dengan anggaran Rp 6.281.100.000 dan pemberian insentif kepada 14.963 guru ngaji, 100 guru sekolah minggu Kristen, 16 guru ashram serta diberikan BPJS Kesehatan bagi guru ngaji dan keluarganya dengan anggaran Rp 26.589.528.000 per tahun.

“Ada lagi Kongres 23.157 takmir masjid termasuk para marbot yang dilakukan setiap tahun dan diberikan BPJS Kesehatan bagi takmir masjid beserta keluarganya dengan total anggaran Rp 25.016.460.000 dan dilakukan diklat bagi 500 Takmir Masjid dengan anggaran Rp 100.000.000 serta Diklat kompetensi bagi 600 Guru TPA dengan Anggaran Rp 120.000.000,” ujar Bupati Faida yang juga sempat mendapatkan penghargaan dari Rektor Universitas Terbuka di Jakarta sebagai Bupati Peduli Pendidikan.

Lain dari itu, kepedulian Bupati Faida terhadap pendidikan juga dibuktikan dalam bentuk pemberian insentif kepada 1.091 untuk Guru RA dengan anggaran Rp 889.920.000 dan sertifikasi guru PAI dengan total anggaran Rp 3.496.800.000. “Untuk penanganan Covid, kita juga pasang 1.582 wastafel/bak cuci tangan untuk 658 ponpes dan 720 madrasah,” ujarnya.

Sedang untuk Program Pendidikan Gratis (PPG) MI, Pemkab Jember juga memberikan anggaran kepada 198.287 siswa dengan anggaran Rp 47,588,880,000 dan untuk 121.944 siswa MTs dengan anggaran Rp. 36,583,200,000. (*)