Masa Pandemi Covid-19, Penyelenggaraan JFC 2020 Dibuat Berbeda dari Biasanya

Tim JFC usai audiensi berfoto bersama dengan Bupati Jember, dr. Faida. MMR, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (7/9/2020).
Tim JFC usai audiensi berfoto bersama dengan Bupati Jember, dr. Faida. MMR, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (7/9/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Kondisi pandemi vorus corona sebagaimana terjadi seperti saat ini, tidak lantas mengakhiri semua kegiatan yang sudah biasa digelar dan dinikmati masyarakat. Jember Fashion Carnaval (JFC) contohnya. Karnaval fashion di atas catwalk jalanan yang sudah mendunia ini, rencananya akan tetap digelar.

Hanya saja, untuk pelaksanaannya berbeda dengan sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Jika sebelum terjadinya pandemi JFC digelar di catwalk jalanan sepanjang 3 kilometer, maka pagelaran JFC tahun ini, akan dilaksanakan secara virtual di tempat terbatas.

“Tahun ini JFC akan menggelar Word Kid Carnaval (WKC) secara virtual dengan melibatkan talent di lima benua. Puncak acaranya di Jember sebagai tuan rumah,” kata Bupati Jember, dr. Faida. MMR, usai menerima kunjungan menejemen JFC, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (7/9/2020).

Sebelumnya pihak menajemen JFC menyampaikan, bahwa sepeninggal almarhum Dynand Fariz, diputuskan, Arik Hariyono, SP.I., M.Si (adik kandung bungsu almarhum), menjadi pemimpin (chairman) organisasi JFC. Sedang Yanto ditunjuk sebagai Chief Excutive Officer (CEO).

Tampilnya kembali JFC, diyakini Faida, akan mengobati kerinduan masyarakat pada JFC itu sendiri. Tujuan utama dari tema Kid Word Carnaval adalah misi perdamaian anak sedunia. “Kita akan support acara tersebut,” tandas Bupati Faida.

Agenda lain dari JFC yakni akan mengangkat UMKM lokal yang disinergikan, sehingga kedua sektor bisa berjalan. “Produk UMKM akan kita co-branding dengan JFC. Ini sejalan dengan program kita yakni 1000 UMKM Go Nasional,” ungkap Faida.

Di lain pihak, Presiden JFC, Budi Setiawan menjelaskan, bahwa event World Kid Carnaval (WKC) ini akan melibatkan lima benua. Sedang penyelenggaraannya akan dilakukan secara virtual dan offline.

Nantinya di masing-masing negara akan menyelenggarakan karnaval anak secara langsung dan bergantian lalu disiarkan ke seluruh negara peserta. “Puncaknya nanti WKC akan diselenggarakan di Jember. Untuk kegiatan karnaval secara offline akan diselenggarakan secara terbatas jumlah pesertanya, kurang lebih 50 anak,” jelasnya.

Untuk penyelenggaraannya, WKC direncanakan digelar di Kota Cinema Mall (KCM), Jember, pada akhir November tahun ini. (*).