Program Satu Desa Satu Dosen, Upaya untuk Mempercepat Pembangunan di Perdesaan

Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit, dalam acara Sosialisasi Kegiatan Pendampingan Satu Desa/Kelurahan Satu Dosen, di Aula PB. Soedirman Pemkab Jember, Kamis (01/10/2020).

[

Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam acara Sosialisasi Kegiatan Pendampingan Satu Desa/Kelurahan Satu Dosen, di Aula PB. Soedirman Pemkab Jember, Kamis (01/10/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Seperti yang telah dicanangkan sebelumnya, program Satu Desa Satu Dosen, untuk mendorong percepatan pembangunan di kawasan perdesaan, akhirnya berhasil dijalankan. Program yang sempat ditunggu-tunggu ini berhasil diluncurkan setelah Pemkab Jember bersama Universitas Jember (Unej), mengutus sejumlah dosen untuk melakukan pendampingan.

Terdapat 100 dosen dari Unej yang telah dipersiapkan untuk menyukseskan salah satu dari 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember itu. Para dosen ini, akan menjalankan tugasnya selama 3 bulan untuk memotret secara menyeluruh segala potensi yang ada di perdesaan.

Termasuk mengeksplor potensi, mulai dari pertanian, wisata, dan kearifan lokal lainnya tang ada di masing-masing desa. “Para pendamping ini harus tahu persis, dari Alif sampai Ya’, dari A sampai Z,” tutur Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, kepada sejumlah wartawan usai acara Sosialisasi Kegiatan Pendampingan Satu Desa/Kelurahan Satu Dosen, di Aula PB. Soedirman Pemkab Jember, Kamis (01/10/2020).

Program satu dosen dalam satu desa/kelurahan ini kata Kiai Muqit, untuk membantu pemerintahan desa dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat dan pemerintahan desa. Kerjasama dengan perguruan tinggi, lanjutnya, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kegiatan perekonomian di masayarakat.

Menurut Kiai Muqit, upaya percepatan pembangunan di perdesaan akan semakin baik dengan adanya dukungan dari para dose. “Sebetulnya, semakin banyak pendamping ini, semakin bagus,” jelasnya.

Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, menambahkan, bahwa program Satu Drsa Satu Dosen yang dicanangkan Pemkab Jember, pada dasarnya merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni penelitian, pendidikan, dan pengabdian. “Sebetulnya kita punya kewajiban pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya. (*)