Plt Bupati Jember Nilai Tepat Dipilihnya Desa Harjomulyo dan Mulyorejo Sebagai Tempat Pelaksanaan TMMD 

Jember.LONTARNEWS.COM. Rencana pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110, dengan memilih desa Harjomulyo dan Mulyorejo di Kecamatan Silo, sebagai tempat kegiatan, dinilai Plt Bupati Jember, Drs KH Abdul Muqit Arief, sebagai pilihan yang sangat tepat. Karena kedua desa tersebut masuk dalam kategori desa terpencil.

“Pilihan desa Harjomulyo dan Mulyorejo di kecamatan Silo itu saya kira sangat tepat sekali karena bisa dikatakan desa Mulyorejo itu bisa dikatakan desa terpencil,” ungkap Kiai Muqit, sapaan akrab Plt Bupati Jember, Drs KH Abdul Muqit, dalam rapat koordinasi Pemkab Jember dengan Kodim 0824 dan jajaran, persiapan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110, di aula lantai bawah Kantor Pemkab Jember, Jumat (9/10/2020).

Meski letaknya cukup terpencil, namun potensi ekonomi dari dua ini cukup besar. Terbukti beberapa waktu lalu masyarakat di desa ini yang melaksanakan ibadah haji jumlahanya sampai ratusan orang.

Oleh karenanya dengan terpilihnya sebagai tempat diselenggarakannya TMMD ke 10, diharapkan semua potensi yang dimiliki Desa Harjomulyo dan Mulyorejo, bisa semakin berkembang. Karena dengan ditempatkannya kegiatan TMMD di desa tersebut, akses jalan menuju desa tersebut setidaknya akan diperbaiki.

Selama ini akses jalan dari Desa Harjomulyo menuju Mulyorejo, sangat sulit. Keadaan ini oleh warga setempat diupayakan dengan membuat jalan baru secara swadaya.

“Masyarakat sempat menyewa Becho, terus menata jalan dan membuat jalan tembus sendiri,” ucap Kiai Muqit.

Dikatakan, hasil koordinasi dengan TNI untuk menyukseskan program TMMD tersebut, akan segera ditindaklanjuti. Dalam sepekan ini, lanjut Kiai Muqit, akan dilakukan koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. “Kami akan rapat di internal (Pemkab Jember), terkait bagaimana bentuk sinerginya,” jelasnya.

Selain pembangunan fisik, Kiai Muqit berharap kepada personil TMMD agar juga mengedukasi masyarakat terkait pandemi Covid-19. Menurutnya, masyarakat di desa cukup banyak yang belum memahami wabah tersebut.

Sebelumnya, dalam paparannya, Komandan Kodim (Dandim) 0824, Letkol. Inf. La Ode M Nurdin menjelaskan, bahwa sasaran pembangunan fisik yang akan dikerjakan pada kegiatan TMMD itu, diantaranya membangun jembatan, tembok penahan tanah, pengerasan dan peningkatan jalan. Selain juga akan dilakukan renovasi terhadap ruang terbuka hijau (RTH), renovasi rumah, renovasi musholla, renovasi pos kamling, serta sasaran tambahan berupa lintasan lari di lapangan.

“Apabila itu sudah dikerjakan dengan baik, maka roda perputaran ekonomi disana akan semakin cepat,” ucap Dandim kepada sejumlah wartawan.

Selain pembangunan fisik, dalam kegiatan ini juga akan dilakukan pemberian penyuluhan terkait berbagai hal. Seperti penyuluhan Covid-19, bahaya terorisme, radikalisme, toleransi, serta penyuluhan kontrasepsi kependudukan dan sebagainya. (*).