Pentingnya Pengawasan 3M Prokes untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, Ir. Mad Satuki
Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, Ir. Mad Satuki

Jember.LONTARNEWS.COM. Masih terus ditemukannya kasus positif Covid-19, mengharuskan Gugus Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk lebih meningkatkan sosialisasi dab imbauan sekaligus pengawasan. Pengawasan utamanya terhadap pemakaian masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman dalam keramaian.

Pengawasan atas gerakan mematuhi protokol kesehatan ini perlu ditegaskan kembali, kendati gerakan melawan penyebaran virus corona seperti, memakai masker, sarana cuci tangan di berbagai fasilitas umum marak dilakukan. Akan tetapi tingkat kesadaran individu masyarakat untuk mematuhi imbauan protokol kesehatan masih tergolong rendah.

Melihat kondisi yang demikian ini, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, Ir. Mad Satuki, mengaku prihatin. “Bukan hanya sarana dan prasarananya lengkap, tetapi pengawasan juga sangat perlu,” kata Satuki.

Pengawasan terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan ini, menurut Satuki, sudah sering dikomunikasikan kepada seluruh kepala dinas, camat dan birokrat lainnya. Karena pada dasarnya, pemerintah beserta aparaturnya memiliki tanggung jawab atas pengawasan ini.

Kesadaran dan disiplin 3M (menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak), lanjut dia, harus melekat kuat di kalangan aparatur sipil negara (ASN). “Di setiap pertemuan (pemerintah) harus menyampaikan hal itu,” kata Satuki, yang Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura itu.

Satgas Covid-19 sendiri, setiap hari berusaha untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya memakai masker. Bahkan operasi yustisi masker yang digelar di titik berbeda dengan disertai sanksi sosial, dimaksudkan agar masyarakat menyadari, bahwa Covid-19 masih belum aman.

Mengenai efektif tidaknya gelar operasi masker untuk menjadikan masyarakat taat protokol kesehatan, Satuki mengakui, secara langsung tidak banyak membuahkan hasil. “Tetapi paling tidak mengingatkan kepada masyarakat lebih patuh pada protokol kesehatan itu,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19, Gatot Triyono, bahwa merubah kebiasaan dalam kehidupan masyarakat bukan perkara yang mudah dilakukan. “Memang tidak mudah kebiasaan masyarakat untuk hidup dengan gaya baru atau istilahnya new normal,” ungkapnya.

Butuh waktu dan pemahaman yang benar, apa dan bagaimana Covid-19, serta cara menghindarinya. “Harapannya, Covid19 segera berlalu,” harap Gatot Triyono, yang juga Kadis Kominfo Kabupaten Jember itu.(*).