David Handoko Seto: Bencana Ini Harus Tetap Jadi Perhatian Meski Tidak Ada Anggaran

David Handoko Seto, Koordinator Barisan Reaksi Cepat (Baret) DPD Partai Nasdem, Kabupaten Jember, Senin (17/01/2021).

Jember.LONTARNEWS.COM. Bencana alam banjir yang terjadi di sejumlah daerah pada musim hujan tahun ini, menjadi pukulan terberat bagi masyarakat di Kabupaten Jember. Betapa tidak, karena di saat masyarakat yang menjadi korban banjir membutuhkan bantuan, pemerintah tidak bisa berbuat banyak, karena memang tidak ada anggaran.

Mengevakuasi lansia

Namun beruntung, dalam kondisi seperti ini, masyarakat dari berbagai lapisan segera mengambil langkah mengulurkan bantuan kepada korban banjir. “Walaupun tidak ada anggaran dari pemda, tapi bencana ini harus tetap jadi perhatian dan tidak boleh dihindari. Alhamdulillah masyarakat animonya luar biasa. Dan relawan membagikan ke titik-titik yang terdampak,” ujar David Handoko Seto, Koordinator Barisan Reaksi Cepat (Baret) DPD Partai Nasdem, Kabupaten Jember, Senin (17/01/2021).

David yang turun lapangan sejak terjadi banjir di Bangsalsari, tanggal 12 Januari 2921, itu tidak terlalu pusing dengan persoalan ketersediaan anggaran. Karena menurutnya yang terpenting bagaimana korban banjir bisa segera terselamatkan.

Oleh karenanya, dia terus bergerak dari satu titik ke titik banjir lainnya. Setelah turun ke lokasi banjir di Bangsalsari, keesokan harinya dilanjutkan ke Puger dan Gumuk Mas.

“Saya konsentrasi di Wonoasri ini mulai hari kamis saat terjadinya puncak banjir di sini yang menenggelamkan atau menggenangi kurang lebih 870 KK atau 2.668 jiwa,” ungkapnya.

Sikap tanggap ini juga ditunjukkan oleh relawan lainnya. Tanpa disuruh dan tidak minta bayaran, mereka dengan sukarela berbondong-bondong terus bergerak membantu korban banjir.

“Tanpa harus dimintapun pemerintah mestinya mengambil langkah. Cuma kita sayangkan, di Jember hari ini, dengan tidak punya anggaran, secara struktural sebenarnya kita lumpuh,” pungkasnya.(*).