Bupati Jember: “Antara Wartawan dan Pemerintah Seperti Dua Sisi Mata Uang yang Saling Melengkapi”

Bupati Jember, H Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, dalam acara silaturahmi di Pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember, usai dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (26/02/2021).

Jember.LONTARNEWS.COM. Menyadari peran media massa dalam mensyiarkan berbagai persoalan kehidupan sehari-hari, termasuk program pemerintah, Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengajak kalangan jurnalis untuk bersinergi. Pers menurut bupati, seperti dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Sebab itu diharapkan, kalangan jurnalis bisa menyajikan pemberitaan yang bernuansa edukatif. “Antara wartawan dan pemerintahan ibarat dua mata uang yang saling melengkapi satu sama lain,” ujar H Hendy Siswanto, dalam sambutan pertamanya di Pendopo Wahya Wibawagraha, yang didampingi KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/02/2021).

Bacaan Lainnya

Bupati menyatakan, berbagai informasi penting nantinya akan disampaikan kepada para awak media. Ini dilakukan, agar publik juga bisa mengetahui sekaligus mengikuti perkembangan pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan pemerintah.

“Informasi yang penting akan kita sampaikan kepada teman pers. Keterbukaan informasi penting sebagai upaya membangun optimisme kembali masyarakat Jember,” tandasnya.

Ajakan untuk bersama-sama membangun Jember ini, tidak hanya ditujukan kepada kalangan jurnalis sebagai penyampai informasi. Pada acara malam silaturrahmi itu, bupati juga mengajak semua undangan yang hadir bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka membangun Jember.

Direncanakan, mengawali kinerja sebagai Bupati Jember, hari Senin, 1 Maret 2021, Hendy akan berkirim surat ke legislatif dalam kaitan APBD. Itu dilakukan, mengingat APBD merupakan urat nadi penggerak pemerintahan.

Sementara sampai saat ini Jember masih belum memiliki APBD. “Tentunya dengan semangat kolaborasi, sinergi dan akselerasi, sehingga eksekutif bisa bersinergi dengan legislatif,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa legeslatif adalah manifestasi perwakilan dari rakyat. Oleh karenanya, bupati akan berusaha menjalankan amanah yang telah diberikan rakyat itu dengan sebaik mungkin.

“Saya dengan Gus Firjaun Barlaman diperintah oleh masyarakat Jember untuk menjadi pelayanannya masyarakat, tentunya akan melayani kita semuanya,” tuturnya.

Bupati juga menyadari, perjalanan dalam memimpin dan mengelola Kabupaten Jember, tidak akan selalu bebas dari kendala dan hambatan. Jika pun nanti ada sedikit perselisihan dengan legislatif, diharapkan bisa diselesaikan dengan cepat.

“Saat ini bila ada koreksi dari teman-teman, kami akan menerima dengan tangan terbuka. Tentunya koreksi tersebut harus menjadi tolak ukur, terstruktur dan konstruktif buat kami semua, sehingga bisa menyelesaikan secara cepat,” paparnya.

Sementara Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, yang ikut mendampingi Bupati Jember dalam acara itu, menyampaikan semangatnya untuk terus melanjutkan hal-hal yang sudah baik. Sebaliknya mengajak
meninggalkan yang sekiranya kurang baik.

“Ada yang sudah baik, ya kita lanjutkan. Ada juga yang kurang tentu perlu kita benahi, seperti masih ada aturan perda yang belum sesuai, misal perda lingkungan hidup,” tambahnya. (*)

Pos terkait