Jember.LONTARNEWS.COM. Keinginan pedagang pasar Tanjung, agar dilakukan penertiban atas keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati trotoar dan bahu jalan di sebelah timur pasar Tanjung, direspon Bupati Jember, Hendy Siswanto. Bupati berjanji akan segera melakukan penertiban dengan mengembalikan fungsi trotoar dan jalan sebagaimana mestinya.
“Kami akan mencari formula terbaik yang bisa menguntungkan semua pihak. Tahun ini kita lakukan kajian dulu, tahun depan baru pelaksanaannya,” ujar Bupati Hendy, menjawab keluhan pedagang, saat sidak di Pasar Tanjung, Selasa (11/05/2021).
Pengembalian fungsi trotoar, kata bupati, merupakan sebuah keharusan yang mesti dilakukan sesuai peruntukkannya, yakni untuk pejalan kaki. “Trotoar bukan untuk tempat jualan, demikian juga jalan. Semua akan kami tertibkan,” ucapnya.
Hanya saja, untuk rencana penertiban PKL di trotoar dan bahu jalan sekitar pasar Tanjung ini, Pemkab Jember akan mengadakan kajian terlebih dahulu. Sebab, kelanjutan usaha mereka, baik PKL maupun pedagang di lantai dua, yang mengeluhkan sepinya pembeli setelah adanya gelar dagangan di trotoar dan bahu jalan pasar Tanjung, harus sama-sama dipikirkan.
Sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama Wabup KH Balya Firjaun Barlaman, di pasar tradisional ini dalam rangka memantau kondisi dan perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran. Turut serta dalam rombongan sidak, antara lain, Plt Kepala Dinas Kominfo, Habib Salim, unsur pimpinan DPRD Jember dan pejabat terkait.
Usai sidak di pasar Tanjung, bersama rombongan Bupati Hendy meneruskan kegiatan yang sama ke pasar Mangli. Dari sidak di dua pasar tradisional yang dilakukan, bupati menyebutkan, kenaikan harga pada beberapa bahan pangan dan kebutuhan pokok menjelang lebaran dinilai masih wajar. (dna).
This Month : 11971
This Year : 86158
Total Users : 413838