Dari Pentas Lomba Karya Musik Anak Komunitas Kamu Aku Kita Indonesia, Helmy Yahya: “Indonesia Berhutang kepada Jember”

Helmy Yahya bersama Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada malam puncak lomba Karya Musik Anak Komunitas Kamu Aku Kita Indonesia, di Jakarta, Selasa (25/05/2021).

Jember.LONTARNEWS.COM. Pentas lomba Karya Musik Anak Komunitas Kamu Aku Kita Indonesia, yang digelar Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), masih menyisakan rasa bangga bagi masyarakat Jember. Betapa tidak, karena selain komunitas seni yang dìkirim ke ajang lomba menjadi yang terbaik (Juara 1 dan Terfavorit), Jember ternyata juga dikenal sebagai tempatnya orang-orang kreatif.

Sekurang-kurangnya penilaian ini meluncur dari mulut Helmy Yahya, pembawa acara televisi kondang, yang pada lomba tersebut menjadi juri tamu. Dalam pernyataannya Helmy mengaku tidak heran kalau kemudian komunitas Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) yang mewakili Jember di ajang itu berhasil menjadi Juara 1 dan Terfavorit.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak heran juga kalau ini lahir dari Jember, karena kita tahu creativity teman di Jember,” ujar Helmy usai menyaksikan penampilan wakil dari Jember, Linkrafin, pada malam puncak lomba Karya Musik Anak Komunitas Kamu Aku Kita Indonesia, di Jakarta, Selasa (25/05/2021).

Penilaian Helmy yang seperti ini bukan tanpa alasan. Karena sebelum Linkrafin lahir dan menunjukkan kreatifitasnya, dari Jember juga sudah terlahir komunitas lain yang dengan karyanya mampu menyedot perhatian dunia.

“Setelah Jember membetot perhatian dunia melalui carnivalnya, kali ini melalui lagu. Saya pikir Indonesia berhutang kepada Jember,” tandasnya.

Dikatakan, dulu dengan Jember Carnival membuat orang seluruh dunia datang untuk menyaksikan. Orang asing berdecak kagum karena Indonesia mampu menciptakan karnaval berkelas dunia.

“Wow Indonesia bisa bikin kayak yang ada di Brazil, kayak Mardi Gras. Dan menurut saya lebih dahsyat, karena tradisi kita lebih hebat,” terangnya.

Mengenai penampilan Linkrafin di ajang lomba dengan menyajikan hasil perpaduan beberapa unsur seni tradisional, dikatakan Helmy, sebagai yang terbaik dari lima finalis yang tampil di puncak acara malam itu. Mulai dari intronya, ritmenya, tariannya, unsur tradisinya, terlihat kalau dikonsep dengan matang.

“Ini adalah penampilan yang paling sempurna. Dari lima finalis, ini yang terbaik. Jadi ini komplit banget,” tandasnya.

Dari keseluruhan suguhan yang ditampilkan, Helmy berkesimpulan, Linkrafin pantas dan layak menjadi juara. “Melihat kostumnya, gerakannya, unsur teaternya, memang ini pantas. Dan sekali lagi Indonesia berterima kasih pada Jember, suatu saat saya akan datang juga,” tambahnya. (dna).

Pos terkait