Sidak PPKM Darurat, Wakil Bupati Jember: “Kita Harus Melakukan Taubat Nasional”

Bersama Bupati Jember, Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember, KH MB Firjaun Barlaman, memberikan keterangan pers terkait sidak pelaksanaan PPKM dan keberadaan bekas lokalisasi Besini yang sudah ditutup sejak tahun 2007, tapi sampai saat ini masih buka, Puger, Minggu (04/07/2021).

Jember.LONTARNEWS.COM. Belum segera berakhirnya pandemi Covid-19, bahkan cenderung meningkat, bisa jadi akibat dari kesalahan yang kita perbuat. Sebab itu, cara terbaik untuk menyudahi penyebaran dan penularan wabah ini, salah satunya bisa dilakukan dengan cara tidak mengulang kesalahan-kesalahan di masa lalu.

“Bisa jadi, ini adalah peringatan. Adanya Covid-19 ini adalah peringatan atas banyaknya maksiat yang terjadi dan kita harus melakukan taubat secara nasional,” seru Gus Firjaun, panggilan akrab KH Muhammad Balya (MB) Firjaun Barlaman, saat mendampingi Bupati Jember, Hendy Siswanto, dalam sidak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di bekas lokalisasi Besini, Kecamatan Puger, Minggu (04/07/2021).

Bacaan Lainnya

Gus Firjaun melanjutkan, seharusnya dalam keadaan seperti saat ini, semua orang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Bukan malah sebaliknya, melakukan hal yang melanggar norma masyarakat, terlebih lagi agama.

“Kita lakukan penertiban ini, mestinya harus semakin mendekatkan diri, bukan malah melakukan yang tidak baik. Jadi saya kira itu. Ini pendekatan kami, seluruh lokalisasi di Kabupaten Jember harus ditutup,” tandasnya.

Apapun yang namanya prostitusi, menurut wabup, tidak boleh dilakukan, sebab itu harus ditutup. Penutupan lokalisasi ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan upaya penyediaan kesempatan kerja maupun usaha bagi mantan penghuninya.

“Kita akan carikan pengganti pekerjaan melalui Dinas Sosial dan instansi terkait, bisa berupa pelatihan kerja, pelatihan wirausaha dan sebagainya,” jelas Gus Firjaun.

Diingatkan, bahwa suatu kedholiman yang dilakukan oleh orang perorang, balasannya tidak hanya akan dirasakan oleh pelaku kedholiman itu saja. Bisa jadi, akibat dari sebuah kedholiman, orang lain yang tidak tahu menahu soal kedholiman yang terjadi, ikut terkena getahnya, menerima dampaknya.

“Ketika ada yang melakukan kedholimin, tidak hanya akan menimpa orang yang melakukan kedholiman itu sendiri, tapi sekitarnya juga kena,” tuturnya, mengingatkan.

Kepada Plt Camat Puger, Wabup mengingatkan, agar menertibkan tempat lokalisasi tersebut. Karena apapun dalih yang digunakan, melakukan tindak asusila atau prostitusi adalah bentuk pelanggaran.

“Apapun itu melanggar, kalau melakukan tindak asusila atau prostitusi. Di sini menjadi tanggung jawab bapak camat selaku pemimpin daerah di wilayah ini untuk menertibkan.

“Karena bisa jadi ini adalah peringatan, adanya Covid-19 ini adalah peringatan atas banyaknya maksiat yang terjadi dan kita harus melakukan taubat secara nasional, di saat seperti ini harusnya orang-orang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesan Gus Firjaun. (jon).

Pos terkait