Wabup Jember; Tidak Benar Vaksin Covid-19 Berasal dari Bahan Najis

Wakil Bupati Jember, KH MB Firjaun Barlaman (batik merah putih) bersama pengasuh Ponpes As Sunniyah Jauhari, Gus Ghonim Jauhari, dalam acara vaksinasi di Ponpes As Sunniyah Jauhari, Kencong, Rabu (25/08/2021).

Jember.LONTARNEWS.COM. Beredarnya anggapan bahan baku yang digunakan untuk vaksin Covid-19, berasal dari barang yang najis, diminta Wakil Bupati Jember, KH MB Firjaun Barlaman, agar tidak ditanggapi. Gus Firjaun (pangggilan KH MB Firjaun Barlaman) malah mengimbau masyarakat wajib melakukan vaksin

Perkara ada sebagian masyarakat yang tidak mau melakukan vaksin, menurut wabup, biar ditanggung sendiri resikonya. “Para kiai, para ulama dan sebagainya sudah menyebutkan, bahwa vaksin ini halal, tidak kemudian dari bahan-bahan najis dan sebagainya. Itu tidak benar…!,” jelas Gus Firjaun, Wabup Jember, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Ashra (As-Shiddiqi Putra) Talangsari Jember Putera, saat meninjau kegiatan vaksinasi di Ponpes As-Sunniyah Al-Jauhari, Kencong, Rabu (25/08/2021).

Bacaan Lainnya

Wabup bahkan berharap, kegiatan vaksinasi sebagaimana yang dilakukan Ponpes As Sunniyah, Kencong, bisa diikuti seluruh pesantren. Karena kalau vaksinasi digelar di pesantren, penerima vaksinasinya sudah kumpul, tinggal menunggu datangnya vaksinatornya (petugas vaksinasi).

“Kalau di pondok sudah berkumpul, tinggal nakesnya saja yang datang. Harapannya, kami semua bisa menirunya,” ungkap Gus Firjaun.

Dikatakan, kegiatan vaksinasi yang gencar dilaksanakan di banyak tempat, merupakan upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Di Kabupaten Jember sendiri, dalam rangka percepatan, kegiatan vaksinasi juga dilakukan di pesantren.

“Saat ini perlu digalakkan vaksinasi termasuk pemindahan dari isoman ke isoter dan juga persiapan obat-obatan. Ini untuk mengatasi pandemi agar segera terputus penyebarannya,” tandasnya.

Mengenai ketersediaan vaksin di Jember, menurut wabup, hingga sejauh ini ada sekitar 40-50 ribu. Ketersediaan vaksin itu sebanyak itu dalam waktu dekat dipastikan akan ada tambahan lagi.

“Kalau datang langsung di distribusikan, setiap kegiatan bukan hanya dari Dinkes tapi melibatkan Kodim dan Polres, semua dalam rangka percepatan,” imbuhnya. (dna).

Pos terkait