Hindari Ancaman Tanah Longsor, Bupati Jember Tawarkan Tanah Pemkab Sebagai Pengganti Tempat Hunian

Kunjungan Bupati Jember, Hendy Siswanto, yang didampingi Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember, Adi Wijaya, ke daerah rawan longsor di Dusun Rayap, Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa, diisi juga dengan pemberian bantuan paket sembako kepada para warga sekitar, Selasa (12/10/2021).

Jember.LONTARNEWS.COM. Khawatir melihat kondisi tebing yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwa penduduk yang tinggal di bawahnya, Bupati Jember menawarkan tanah milik Pemkab Jember untuk ditempati warga Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa. Tawaran yang diajukan bupati ini, didasari atas kekhawatiran sewaktu-waktu tebing yang berdiri tegak di atas pemukiman penduduk runtuh dan menimpa rumah warga yang ada di bawahnya.

“Saya punya solusi kalau mau ya, rumah warga di sini akan saya pindah ke tanah aset milik Pemkab Jember karena memang di sini sangat berbahaya,” kata Bupati Hendy Siswanto, saat mengunjungi kawasan rawan longsor di Dusun Rayap, Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa, Selasa (12/10/2021).

Pada pemukiman penduduk ini, berdiri tebing setinggi 10 meter, dan jurang sedalam sekira 80 meter. Kondisi alam ini sangat membahayakan, karena sewaktu-waktu bisa runtuh dan mengancam keselamatan jiwa penduduk.

Dari itulah bupati menawarkan solusi sebagai upaya untuk menyelamatkan warga dari ancaman runtuhnya tebing. Pertama, bupati menawarkan lahan milik Pemkab Jember untuk ditempati warga yang terancam runtuhnya tebing.

Kemungkinan lainnya, tebing yang menjadi mengancam keselamatan penduduk diberi penahan dalam bentuk plengsengan. “Mana yang lebih efektif dan cepat serta tidak menimbulkan resiko,” kata Bupati Hendy, yang pada kunjungan itu didampingi Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember, Adi Wijaya.

Dari dua pilihan untuk menyelesaikan persoalan ancaman longsor terhadap pemukiman penduduk ini, bupati menyarankan, agar warga setuju dipindah (relokasi) ke tanah milik Pemkab Jember. Sebab kalau dilakukan pengecoran terhadap tebing yang mengancam keselamatan penduduk, itu butuh ketersediaan anggaran yang cukup besar.

Untuk diketahui, tebing yang ada di pemukiman penduduk di Dusun Raya, Desa Kemuning Lor ini, sudah sering kali mengalami longsor. Tercatat, longsor di kawasan ini, terjadi pada tahun 2008, 2015, 2017 dan 2018.

Terakhir, longsor yang dialami tebing di kawasan ini terjadi pada tahun 2019. Bencana alam yang terjadi akibat tingginya curah hujan ini, tiga rumah warga tertimpa longsor.

Ancaman tertimpa tanah longsor terhadap rumah penduduk di kawasan ini utamanya saat turun hujan dengan intensitas tinggi. (dna).