Apakah Makna Kemerdekaan Sudah Tercapai? Menurut Sejarawan Anhar Gonggong, Belum!

Diskusi Sejarah dengan tema ‘Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Dilema Belanda’, secara daring yang digelar Irma Devita Learning Center (IDLC), bersama narasumber Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D, Rektor Universitas Ahmad Yani dan pakar hukum Internasional, serta Prof. Dr. Anhar Gonggong, M.A, Sejarawan Indonesia, Rabu, (17/08/2022).

LONTARNEWS.COM. Tanggal 17 Agustus, merupakan suatu masa, dimana di dalamnya ada sebuah peristiwa bersejarah yang sangat bermakna bagi bangsa Indonesia. Karena pada tanggal ini, eksistensi bangsa dan negara Indonesia ditentukan.

Satu peristiwa besar yang terjadi pada tanggal tersebut, adalah diproklamirkannya Kemerdekaan Indonesia. Dari peristiwa inilah, bangsa dan negara Indonesia menata masa depannya.

Bacaan Lainnya

Kini setelah Proklamasi Kemerdekaan itu memasuki usianya yang ke 77, muncul satu pertanyaan, ‘sudahkan bangsa Indonesia benar-benar merdeka ?’.

Atas pertanyaan ini, sejarawan Anhar Gonggong, mengatakan, saat ini yang jadi persoalan bukan lagi soal proklamasi kemerdekaan atau pengakuan Belanda yang menyatakan kemerdekaan Indonesia jatuh pada 27 Desember 1945. Namun apa makna kemerdekaan itu setelah 77 tahun Indonesia merdeka?

Sudahkah kemerdekaan di Indonesia terwujud dengan baik?. Anhar Gonggong mengungkapkan, bahwa Soekarno pernah berkata, prinsip kemerdekaan adalah tidak adanya kemiskinan di dalam Indonesia merdeka.

“Walaupun kita sudah merdeka, namun jika di luar sana masih banyak orang miskin, makna kemerdekaan belum tercapai,” jelas Anhar Gonggong, dalam Diskusi Sejarah dengan tema ‘Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Dilema Belanda’, yang digelar Irma Devita Learning Center (IDLC), Rabu, (17/08/2022).

Diskusi daring dengan narasumber Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D, Rektor Universitas Ahmad Yani dan pakar hukum Internasional, serta Prof. Dr. Anhar Gonggong, M.A, sejarawan Indonesia, itu dimulai dari pukul 19.30 sampai 21.30 Wib.

Pada acara itu Anhar Gonggong juga mengingatkan, di usia Indonesia yang sudah ke 77 tahun sebaiknya tidak hanya memikirkan kemerdekaannya saja, tapi yang lebih penting bagaimana nasib bangsa ini ke depan.

Pos terkait