Meski Beda Kamar, Lukman Winarno Mengapresiasi Langkah DPRD Jatim dari NasDem Atas Ruang Silaturahmi yang Diberikan

Lukman Winarno, mantan Wakil Ketua DPRD Jember (tengah pegang mikrofon), bersama anggota DPRD Jawa Timur dari Partai NasDem, Denny Prasetya dan sejumlah pengurus DPD Partai NasDem Jember, dalam acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, di Sekretariat DPC Partai NasDem Kecamatan Pakusari, Sabtu (19/11/2022).

Jember.LONTARNEWS.COM. Apresiasi atas langkah yang diambil Denny Prasetya, anggota DPRD Jawa Timur, diberikan Presiden Forum Konco Dewe, Jember, Lukman Winarno. Mantan Wakil Ketua DPRD Jember periode 2009-2014 ini menilai, apa yang dilakukan Denny Prasetya, selaku anggota DPRD Jatim, merupakan pelajaran politik yang perlu dirawat, bahkan ditularkan kepada para pelaku politik yang lain.

“Yang pertama saya mengapresiasi apa yang dilakukan Denny Prasetya, anggota DPRD Jatim dari Partai NasDem yang telah memberi ruang silaturahmi yang luar biasa. Meskipun berbeda kamar, namun ini adalah pelajaran politik yang sangat penting dan perlu dirawat,” ujar Lukman Winarno, usai menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang), di Sekretariat DPC Partai NasDem, Kecamatan Pakusari, Sabtu (19/11/2022).

Bacaan Lainnya

Pada acara Sosialisasi Wasbang dengan tema besar “Implementasi Pancasila Terhadap Ancaman Politik Identitas”, itu juga disampaikan, perbedaan pandangan dan aspirasi politik tidak seharusnya dijadikan alasan menjadi pembatas hubungan silaturahmi. Apapun pandangan dan aspirasi politiknya, menurut Lukman, silaturahmi tetap harus diperkuat, dan tidak harus bertengkar.

“Denny dari partai NasDem, dan tahu saya dari partai berbeda, artiny beda kamar. Selaku anggota dewan provinsi, dia telah memberikan ruang silaturahmi yang luar biasa, meskipun beda kamar. Bagaimanapun meski tidak sekamar, silaturahmi tetap harus diperkuat, dan tidak harus bertengkar. Ini pertama yang ingin kami sampaikan,” tutur Lukman Winarno.

Sementara mengenai tema Implementasi Pancasila Terhadap Ancaman Politik Identitas yang dikedepankan dalam acara itu, Lukman menilai merupakan hal yang biasa, karena sejatinya praktik Pancasila adalah nyata ada dalam kehidupan masyarakat.

“Saya sederhana saja, tidak muluk-muluk, bahwa praktik Pancsila itu riil dan nyata ada di masyarakat. Misalnya, ketika ada orang sakit, tidak peduli agamanya apa, tetangganya mesti akan berkunjung. Lalu ada orang meninggal, gak peduli agamanya apa, mesti ikut tahlil kalau itu Islam. Kalau non muslim, kecenderungannya orang itu akan memberikan ucapan belasungkawa. “Itu riil,” jelasnya.

Atas ditunjuknya Lukman Winarno menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini, Denny Prasetya, yang merupakan anggota DPRD Jawa Timur dari Partai NasDem, menganggapnya sebagai hal yang biasa. Mengingat, yang bersangkutan secara struktural bukan pengurus dari partai politik manapun. Denny melihat Lukman hanya dari sisi kapasitasnya yang pernah disandang sebelumnya. “Mas Lukman itu mantan pucuk pimpinan DPRD Jember dari PDIP. Dalam hal komunikasi, bahkan juga ide dan gagasan, utamanya dalam hal memajukan masyarakat, saya dengan mas Lukman sangat nyambung, banyak kesamaan pandangan,” imbuhnya.(john).

Pos terkait