Satu Abad NU di Masjid Darul Muttaqien Tanggul, Kuatkan Spiritual Lanjutkan Perjuangan

Istigotsah Qubro Memperingati Satu Abad NU dan Keselamatan Bangsa, di Masjid Besar Darul Muttaqien, Tanggul, Ahad (15 Rajab 1444 Hijriah/5 Pebruari 2024)

Jember.LONTARNEWS.COM. Tepat pada Ahad malam, 15 Rajab 1444 Hijriah/5 Pebruari 2024, Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Tanggul bersama takmir Masjid Darul Muttaqien, Tanggul, menggelar satu kegiatan keagamaan, yakni istigotsah qubro. Kegiatan ini dimaksud, sebagai suatu upaya dalam rangka mendapatkan penguatan secara spiritual guna melanjutkan perjuangan.

Selain juga meneruskan apa yang telah diberikan para muazis atau pendiri NU hingga memasuki abad yang kedua, sesuai dengan garis yang sudah disampaikan Pengurus Besar NU dan Pimpinan Wilayah Jatim serta PC NU Kabupaten Jember. “Hari ini saya secara pribadi maupun selaku ketua takmir masjid Darul Muttaqien, sekaligus wakil bendahara PC NU Jember, mewakili seluruh jajaran pengurus PC NU Jember memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada MWC NU Tanggul atas terselenggaranya kegiatan istigotsah qubro ini,” ucap H Ahmad Fauzi, S.Sos, M.Si.

Bacaan Lainnya

Selain untuk mendapatkan penguatan, dalam kegiatan istigotsah qubro itu juga dilantunkan panjatan kepada Allah, karena bertepatan dengan bulan Rojab. Yakni salah satu bulan dalam kalender hijriah, yang apabila berdoa maka akan diijabah oleh Allah.

Dalam kegiatan tersebut juga dimohon keselamatan atas keberangkatan seluruh rombongan dari Jember yang akan menghadiri resepsi harlah 1 abad NU di Sidoarjo. “Tadi saya mewakili cabang telah menyampaikan beberapa hal terkait kilas balik berdirinya NU dan bagaimana memasuki abad yang kedua,” jelasnya.

Disampaikan, pada abad pertama atau awal berdirinya, NU telah diberikan pondasi oleh para muazis (pendiri, wali, kiai sepuh pada saat itu), yang diantaranya turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain juga turut mengisi kemerdekaan sejak dari awal sampai hari ini.

“Memang NU didirikan dalam rangka penguatan diniyah ijtima’iyah atau keagamaan dan bidang sosial kemasyarakatan,” terangnya.

Mengenai tantangan yang akan dihadapi dalam memasuki abad kedua, menurut Fauzi, selain diniyah ijtima’iyah, NU juga mempersiapkan dan berupaya memperkuat posisi perekonomian anggotanya (jamiyah NU). Ada dua hal yang dipersiapkan dalam rangka menghadapi abad kedua NU ini.

Pertama, mengingat saat ini NU menjadi kiblat peradaban Islam dunia, maka bentuk kegiatannya adalah halaqoh fiqih peradaban. Rumusan tentang fiqih peradaban di masa yang akan datang ini sudah dipersiapkan.

Dalam hal ini, PB NU telah melaksanakan halaqah di 250 titik di seluruh Indonesia. “Inshaa Allah hari ini telah dirumuskan hasil-hasil dari kesimpulan halaqah fiqih tersebut,” tandasnya.

Kemudian yang kedua, program yang telah dicanangkan NU, adalah penguatan perekonomian. Dalam bidang ini, NU telah mengembangkan perekonomian umat dengan mendirikan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) juga di 250 titik seluruh Indonesia.

Program pengembangan perekonomian masyarakat melalui UMNU ini telah menjadikan Jember sebagai pilot project secara nasional. Diharapkan, dengan program pemberdayaan perekonomian ini, kedepan NU semakin jaya turut serta membantu mempertahankan NKRI dalam bingkai negara Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan Pancasila.

NU juga akan mengambil peran yang sangat strategis dalam pembangunan di masa yang akan datang. Karena sesuai dengan fitrohnya, NU mengutamakan kehidupan yang penuh toleransi, mengambil sikap tengah, tidak ekstrim kiri maupun kanan.

Selain itu, NU juga terus berusaha mempertahankan dan menerima hal-hal yang baik untuk kemaslahatan bersama. “Insha Allah tujuan didirikannya NU selaras dengan cita-cita berdirinya NKRI. Sehingga dengan jayanya NU di Indonesia akan dapat menjadi penopang bagi kejayaan negara.

“Saya juga atas nama PCNU menyampaikan terimakasih kepada agama-agama lain, kelompok atau organisasi lain, termasuk teman dan sahabat, saudara Muhammadiyah yang sudah pasang banner dimana-mana dengan ucapan selamat. Mudah-mudahan kolaborasi dan sinergisitas untuk membangun peradaban ke depan, senantiasa diridloi Allah. Terimakasih, selamat 1 abad NU, mudah-mudahan bisa memberkahi seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.(wan).

Pos terkait