Wartawan Harus Banyak Belajar dan Membaca

Gelar acara Ngopi (Ngobrol Pintar dan Inspirtaif) Bareng yang dihelat Sekber Wartawan Indonesia (SWI) dengan narasumber Lahyanto Nadie, Penguji Kompetensi Wartawan di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), diakhiri pemberian dua buah buku kepada Waketum SWI Ali Nasrullah. Dua buku terbitan LPDS dari Lahyanto Nadie, itu berjudul "Saya Wartawan Kompeten Petunjuk Praktis UKW Berwawasan Kebaruan" dan "Pedoman Uji Kompetensi Wartawan Penerapan Standar Kompetensi Wartawan".

Wartawan profesional menurut Lahyanto, adalah sosok yang memiliki kompetensi di bidang jurnalistik. Kompetensi di sini dalam artian kemampuan tertentu yang menggambarkan tingkatan khusus, menyangkut kesadaran, pengetahuan dan keterampilan.

Dikatakannya, bahwa standar kompetensi wartawan menjadi acuan sistem evaluasi kinerja yang biasa diberlakukan oleh perusahaan pers. Sebab itu, wartawan harus mampu menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual.

Bacaan Lainnya

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan. Teman-teman bisa membaca dalam peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan” terang Lahyanto, yang juga anggota Pokja Pendidikan Dewan Pers sejak 2019 itu.

Pos terkait