LONTARNEWS.COM. I. Jember – Di tengah sengitnya persaingan tempat perbelanjaan, konsep berbelanja dan berwisata, merupakan sebuah keniscayaan yang mesti disajikan oleh pengelolanya. Karena kalau hanya berbelanja saja yang ditawarkan, sangat dimungkinkan tempat belanja tersebut akan sepi pengunjung (konsumen).
Satu kiat lagi yang bisa digunakan tempat perbelanjaan dalam upaya merebut minat konsumen agar mau datang. Tempat perbelanjaan itu, harus pula menjadi tempat wisata edukasi.
Dengan ikut menjadi tempat wisata edukasi, tempat perbelanjaan itu akan ikut tumbuh. “Seharusnya, pergi ke mall untuk berbelanja, berwisata, juga mendapat edukasi,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam sambutannya pada pembukaan acara “Panggon Pandhalungan” dalam rangka memperingati Tiga Decade Lippo Malls Indonesia (LMI), di Lippo Plaza Jember, Jumat (1/3/2019).
Gelar acara di Lippo Plaza Jember ini, sambung Operational Manager Lippo Plaza, Glenn Sianturi, juga sebagai wujud apresiasi kebudayaan yang ada di Indonesia. Acara ini bisa tergelar, berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Jember, yang bersinergi membuat serangkaian acara selama satu bulan penuh di bulan Maret.
Panggon pandhalungan dimulai dengan menampilkan Mini Museum Exhibition untuk pembelajaran tentang kebudayaan Jember. “Khususnya generasi milenial dapat tertarik dan belajar bersama mengenai kebudayaan kota Jember,” ujar Glenn Sianturi.
Selain menampilkan kebudayaan, acara itu juga menyediakan berbagai produk UMKM. Mulai dari jajanan tradisional hingga kerajinan tangan. “Hal ini sebagai satu awalan, bahwa mall pun harus bisa menjadi panggungnya UMKM dan panggungnya seni tradisional asli Kabupaten Jember, seperti kesenian Ta’butaan yang biasa ada di ujung plosok,” imbuhnya.(*).