LONTARNEWS.COM. Lahir dan besar di lingkungan keluarga pendidikan, Anies Rasyid Baswedan, tumbuh menjadi sosok intelektual yang di kemudian hari dikenal sebagai Tokoh Pendidikan
Sebagai sosok intelektual Indonesia, pada tahun 2010, Anies pernah menggagas program Indonesia Mengajar. Lewat gerakan ini sejumlah anak muda Indonesia dikirim ke sekolah dasar untuk mengisi kekurangan guru berkualitas dan mengajar selama satu tahun
Anies yang lahir di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969, saat ini merupakan calon presiden yang diusung Partai NasDem, pada tanggal 3 Oktober 2022 lalu.
Namanya mulai banyak dibicarakan orang saat Anies menduduki jabatan sebagai rektor di Universitas Paramida tahun 2007. Diusianya yang baru 38 tahun, Anies kala itu tercatat sebagai rektor termuda.
Anak pertama Rasyid Baswedan dan Aliyah yang menghabiskan masa kecilnya di Yogjakarta, ini mulai menunjukkan jiwa kepemimpinannya saat berusia 12 tahun.
Ketika itu Anies menjadi inisiator dengan membentuk kelompok anak-anak berusia 7-15 tahun untuk kegiatan olahraga serta pembuatan sekolah sepak bola serta kesenian di kampungnya.
Sebagai pribadi yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan akademis, Anies merasakan betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang di kemudian hari banyak menelurkan program pendidikan.
Setelah menyelesaikan program S1 di UGM, Anies sempat menjadi peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar Universitas Study Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM), Yogjakarta