“Kemarin pesertanya saya batasi. Saya diprotes orang; “Saya ingin senam sama pak bupati,” ucap Sudjak, menirukan protes anggota PWRI yang berminat ikut Senam Bersama Bupati Jember di depan kantor Pemkab Jember.
Peserta yang ikut dalam acara senam bersama, menurut Sudjak, jumlahnya tidak kurang dari 1000 orang. “Kalau dibatasi, kita yang akan dicemooh. Orang-orang ini bilang; “saya ini ingin ke Jember, saya seneng senam sama pak bupati. Wis ojok mikir konsumsi, saya bawa sendiri,” ungkapnya.
Disampaikan, sebelum dilaksanakan Senam Bersaman, PWRI juga sudah melaksanakan kegiatan lain, yakni pemberian pelatihan kepada para lansia.
Pelatihan cara mbuat makanan olahan yang diberikan disperindag Jember, itu diikuti kalangan ibu-ibu. Sedang dari dinas perikanan, PWRI mendapat bantuan 100 ribu bibit ikan lele, yang disebar ke seluruh PWRI se Kabupaten Jember.
Dinas Pertanian rencananya akan memberikan pelatihan budidaya holtikultura. Dinas lainnya, sekiranya ada program yang bisa membantu para lansia, PWRI rencananya akan mengajukan usulan.
“PWRI juga ada UMKM lansia, inshaa Allah nanti akan dilaksanakan dengan dinas terkait,” katanya.
Sedang untuk ibu-ibu di kecamatan yang umumnya dari kalangan guru, memanfaatkan ilmu yang dimiliki, untuk mengajar di tempat belajar yang diberi nama “Sekolah Eyang Eyang”.
“Saya punya kegiatan namanya Sekolah Eyang Eyang, yang ngajar semuanya pensiunan. Juga ada TK dan PAUD dari PWRI, nanti kita sesuaikan dengan dinas terkait,” imbuhnya. (*).