LONTARNEWS.COM. Di era tahun 1970an sampai tahun 1990an, Gerak Jalan Tanggul – Jember Tradisional atau Tajemtra menjadi salah satu kegiatan tahunan yang kehadirannya selalu ditunggu-tunggu masyarakat.
Di masa lalu, Gerak Jalan Tajemtra, benar-benar menjadi hiburan masyarakat. Biasanya, kegiatan ini digelar pada awal bulan September, yakni sebagai pemuncak rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun sejak beberapa tahun belakangan, Tajemtra tidak lagi dilaksanakan di awal bulan September, tapi pada akhir tahun, sebagai penyambut datangnya HUT Pemerintah Kabupaten Jember, 1 Januari.
Gerak jalan Tajemtra yang sudah melegenda, ini merupakan kegiatan olahraga massal yang menjadi kebanggaan masyarakat Jember.
Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari warna warni peradaban dan kehidupan masyarakat Jember. Warga Jember akan merasa ada sesuatu yang hilang kalau misalnya gerak jalan tradisional tidak digelar.
Sebab itu, pemerintah kabupaten Jember akan berupaya untuk selalu menyelenggarakan pelaksanaan gerak jalan yang untuk pertama kalinya digelar pada masa pemerintahan Bupati Abdul Hadi itu.
Kegiatan gerak jalan yang routenya sepanjang jalan protokol Tanggul sampai Jember sejauh 30 kilometer, ini untuk pertama kalinya digelar pada tahun 1972.
Sejak pertama digelar, gerak jalan ini selalu diikuti puluhan ribu peserta yang berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya warga lokal Kabupaten Jember, tapi juga berasal dari luar daerah.