Agus Maindra Paath, Pilih Lembaga Legislatif Sebagai Wadah untuk Berkontribusi Membangun Jember

“Kalau dibanding dengan era 1980an, pekembangan Jember saat ini bisa dibilang tidak ada apa-apanya,” tukas Agus M Paat, bacaleg NasDem yang akan berkompetisi di Dapil Jember 4, Kecamatan Tempurejo, Mayang, Mumbulsari dan Silo.

Dicontohkan, pada era 1980an, Jember dikenal dengan obyek wisatanya, seperti Watu Ulo, Rembangan, bahkan juga Pemandian Patemon di Tanggul.

Sumbangan PAD yang diberikan obyek wisata milik daerah itu tidak kecil. Tapi kenapa dari dulu sampai sekarang keadaannya hanya begitu-begitu saja, tidak terlihat kemajuannya.

Saat ini, tempat wisata tersebut seperti tenggelam, tergilas oleh perkembangan obyek wisata yang dikembangkan swasta.

Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa tempat wisata milik pemerintah tidak berkembang seperti wisata milik swasta?.

Pertama soal kesungguhan pemerintah untuk menjadikan sektor kepariwisataan sebagai sumber potensial dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Kurangnya niat pemerintah untuk membangun sektor kepariwisataan ini bisa dilihat dari fasilitas yang ada di tempat-tempat wisata milik pemerintah.

“Dari dulu, ya itu itu saja. Tidak ada penambahan fasilitas atau wahana yang bisa mengundang minat wisatawan berkunjung,” tandasnya.

Lain dari itu, pemerintah mestinya juga berani menyiapkan kendaraan umum untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata tersebut.