LONTARNEWS.COM. Benarkah penanggalan Jawa sudah memasuki Tahun 2934?. Apa yang menjadi landasan hingga Penanggalan Jawa dikatakan sudah setua itu?.
Tidak banyak memang, bangsa di dunia yang memiliki penanggalan sendiri, meski sebenarnya itu sangat bermanfaat, karena bisa dijadikan pedoman dan catatan dalam menjalani aktifitas keseharian, pekan, bulan dan tahun.
Tapi Jawa ternyata menjadi salah satu bangsa yang memiliki kalender sendiri. Penanggalan yang dibuat dan dimiliki orang Jawa tidak sama dengan kalender lain yang sebelumnya pernah digunakan di Tanah Jawa.
Penanggalan yang diciptakan dan digunakan oleh orang Jawa ini, kemudian disebut atau dikenal dengan nama Kalender Jawa.
Kalender Jawa dibuat oleh Raja Kesultanan Mataram, Sultan Agung Anyokrokusumo, pada hari Jumat Legi tanggal 1 Suro tahun Alip 1555 J, atau 1 Muharram 1043 H, atau 8 Juli 1633.
Peristiwa ini terdapat pada Windu Kuntara Lambang Kulawu yang ditandai dengan candrasengkala “Jemparingen Buta Galak Iku” (Panahlah raksasa buas itu).
Pembuatan Kalender Jawa bermula dari kesulitan pihak kraton Kesultanan Mataram dalam melaksanakan kegiatan hari-hari besar Islam.
Itu dikarenakan, masyarakat dan pemerintahan Kerajaan Mataram kala itu sudah menganut Islam. Sehingga segala aktifitas yang dijalankan, utamanya yang berkaitan dengan ibadah, harus bernuansa Islami.
Keadaan ini benar-benar sangat menyulitkan pihak kraton, karena Kalender Saka (penanggalan Hindu) ketika itu masih digunakan oleh masyarakat dan pemerintahan Mataram.