Legenda Sam Pek Eng Tai! Kisah Kasih Tak Sampai, Cinta Sejati Berbunga Duka

Pada hari, dimana pernikahan akan dilangsungkan, Eng Tai yang berangkat dari rumahnya menuju kediaman calon suaminya, Ma WenCai, melintasi sebuah daerah, tempat Sampek dimakamkan.

Setelah rombongan penganten berangkat, di tengah jalan, menjelang makam Sampek, tiba-tiba berhembus angin kencang menghadang.

Dalam keadaan seperti itu, Eng Tai kemudian turun dari kereta penganten, dan meminta izin kepada orang tuanya untuk sejenak berziarah ke makam Sampek.

Kebetulan makam Sampek juga tidak jauh dari tempat berhentinya kendaraan yang ditumpangi Eng Tai.

Eng Tai sepertinya bermaksud menyampaikan belasungkawa di depan makam Sampek atau yang dalam bahasa Mandarin disebut Liang Shanbo.

Namun tanpa diduga, setelah Eng Tai mendekat, makam Sampek tiba-tiba terbuka. Eng Tai yang sejak kematian Sampek kondisi kejiwaannya terguncang, seketika itu juga melompat ke dalam kubur.

Setelah Eng Tai berada di dalam liang lahat, seketika tanah makam Sampek menutup rapat kembali seperti sediakala.

Namun sebelum makam itu menutup, dua ekor kupu-kupu keluar dari dalam liang lahat dan terbang menuju rerimbunan bunga yang ada di sekitar makam.

Kisah Kasih Tak Sampai yang Berbunga Duka, Sampek dan Eng Tai, atau yang dalam bahasa Mandarin disebut Liang Shanbo dan Zhu Yingtai, ini banyak diadaptasi menjadi drama panggung, program televisi, juga film.(*).