Legenda Watu Ulo di Jember, Kisah Seorang Raja yang Kepalanya Hancur Karena Tertembus Panah

Screenshot 20230605 193819 Gallery e1685980559109
Konon, Watu Ulo atau Batu Ular, yang saat ini menjadi obyek wisata pantai di laut selatan, Kecamatan Ambulu, Jember, merupakan bagian dari badan Ular Raksasa yang tertinggal di daratan, karena kepalanya hancur akibat dipanah oleh seorang raja saat hendak menyeberangi laut.

Keesokan harinya, Raja Sukmayana mengutus patihnya untuk mengantarkan surat balasan ke Kerajaan Nusa Barong.

“Paman patih, berangkatlah sekarang, antarkan surat balasan ini kepada Prabu Nila Taksaka di Kerajaan Nusa Barong,” perintah Raja Sukmayana.

Bacaan Lainnya

“Baiklah Paduka, hamba akan segera melaksanakan perintah Paduka,” jawab patih, yang bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke Nusa Barong.

Dengan ditemani beberapa pengikutnya, berangkatlah patih Kerajaan Sukma Ilang menuju
Kerajaan Nusa Barong. Tidak beberapa lama tibalah patih Kerajaan Sukma Ilang di Istana Kerajaan Nusa Barong.

“Apa gerangan yang membuat Paman datang ke sini,” sapa Prabu Nila Taksaka kepada Patih Sukma Ilang saat tiba di Istana Nusa Barong.

“Daulat Tuanku, hamba mengantarkan surat ini kepada Paduka Raja,” jelas patih, seraya menyampaikan surat Prabu Sukmayana kepada Prabu Nila Taksaka

Tak lama kemudian, setelah menyerahkan surat balasan Raja Sukmayana kepada Raja Nusa Barong, Nila Taksaka, Ki Patih segera mohon pamit untuk kembali ke Kerajaan Sukma Ilang.

“Baiklah paman, sampaikan salamku kepada Paduka Raja Sukmayana,” ucap Prabu Nusa Barong.

Sepeninggal utusan dari Kerajaan Sukma Ilang, Prabu Nila Taksaka bergegas membuka surat balasan yang dikirim Raja Sukmayana.

“Lamaranku diterima, betapa senangnya hatiku paman, Aku akan memperistri salah satu
putri Raja Sukmayana yang cantik itu, ha … ha … ha …..,” teriak Prabu Nila Taksaka kegirangan.

Loading

Pos terkait