Legenda Watu Ulo di Jember, Kisah Seorang Raja yang Kepalanya Hancur Karena Tertembus Panah

Screenshot 20230605 193819 Gallery e1685980559109
Konon, Watu Ulo atau Batu Ular, yang saat ini menjadi obyek wisata pantai di laut selatan, Kecamatan Ambulu, Jember, merupakan bagian dari badan Ular Raksasa yang tertinggal di daratan, karena kepalanya hancur akibat dipanah oleh seorang raja saat hendak menyeberangi laut.

Melihat Nila Taksaka berubah wujud menjadi Ular Raksasa, Prabu Mayang Kusuma yang sudah bersiap untuk adu kesaktian langsung mengambil ancang-ancang.

Dalam posisi yang tidak terlalu jauh dari Nila Taksaka, Prabu Mayang Sukma langsung menarik busur panah yang dipegangnya, dan seketika melepaskan anak panah ke Prabu Nila Taksaka.

Bacaan Lainnya

Anak panah itupun menancap tepat di kepala Ular Raksasa jelmaan Raja Nusa Barong, Nila Saksaka, yang hendak menyeberangi laut menuju Nusa Barong.

Tak pelak, karena besarnya kekuatan magis yang ada di dalam anak panah Prabu Mayang Sukma, kepala Ular Raksasa itu pun hancur.

Ular Raksasa itu mati sebelum seluruh badannya berhasil masuk lautan. Saat kepalanya hancur akibat tertembus anak panah Raja Mayang Sukma, badan Ular Raksasa masih tertinggal di daratan.

Badan Ular Raksasa yang kepalanya hancur karena tertembus anak panah Prabu Mayang Sukma, Raja dari Kerajaan Medang Kemulan itu, sekarang sudah berwujud batu.

Dari kisah inilah batu tersebut di kemudian hari oleh masyarakat dikenal dengan nama “Watu Ulo” atau “Batu Ular”. (lontarnews.com).
Sumber: Antologi Cerita Rakyat Jawa Timur.

Loading

Pos terkait