LONTARNEWS.COM. Mengapa ada penanggalan Jawa, apa yang menjadi penyebab kelahirannya?.
Sebuah pertanyaan yang pada dasarnya tidak terlalu berlebihan, karena ketika Kalender Jawa itu dibuat, di Pulau Jawa sudah ada kalender Saka yang digunakan sejak awal abad masehi, tahun 78 Masehi.
Sistem penanggalan yang digunakan dimanapun, merupakan upaya manusia untuk menandai waktu suatu kejadian atau kegiatan tertentu dalam kehidupan.
Upaya pengadaan penanggalan sebagai penanda perputaran hari, bulan hingga tahun ini, dilakukan oleh hampir semua bangsa yang ada di dunia, termasuk masyarakat di Jawa.
Pada masa dulu, orang Jawa sebenarnya sejak berabad-abad lampau sudah mengenal penanggalan sebagai penanda waktu, hari, bulan, maupun tahun.
Penggunaan penanggalan di Jawa ini bahkan sudah terjadi jauh sebelum berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
Penanggalan yang digunakan di Jawa sebelum lahirnya Kerajaan Mataram Islam adalah Kalender Saka atau Penanggalan Hindu.
Kalender ini digunakan sebagai penunjuk waktu atas suatu kejadian atau peristiwa dan berbagai kegiatan, baik yang dilakukan masyarakat maupun kerajaan.
Namun seiring semakin meningkatnya jumlah pemeluk agama Islam yang disertai berkembangnya Kerajaan Islam, dibutuhkan suatu kalender yang selaras dengan kegiatan keagamaan Islam.
Dari inilah kemudian muncul gagasan untuk membuat suatu kalender yang sesuai dengan datangnya hari-hari besar Islam maupun perayaan adat.