LONTARNEWS.COM. Mengapa Karesidenan Besuki menjadi target militer Belanda yang harus dikuasai?
Tanggal 21 Juli 1947, atau 76 tahun yang silam, menjadi saat yang sangat bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Karena pada tanggal tersebut, , Belanda berupaya untuk mengembalikan daerah koloninya yang bernama Hindia Belanda kembali ke dalam cengkeramannya.
Belanda bermaksud membubarkan Indonesia yang sudah diproklamirkan sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh lepas dari penjajahan sejak 17 Agustus 1945, kembali seperti sebelum diduduki Jepang.
Dengan mengerahkan kekuatan militernya, Belanda berusaha menguasai kembali Indonesia. Karena setelah menyerah kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda keluar dan tidak lagi menguasai Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda.
Ketika itu penguasaan atas Indonesia beralih ke tangan Jepang. Jepang menduduki Indonesia atau Hindia Belanda, sampai berakhirnya Greater East Asia War (Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik).
Setelah kalah dalam perang Pasifik, yang ditandai dengan dibomnya dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, oleh pasukan sekutu, tanggal 14 Agustus 1945 sore hari, Jepang mengumumkan melalui radio atas kekalahannya melawan sekutu dan menyerah.
Menyerahnya Jepang yang tanpa syarat kepada sekutu, ini membuat Belanda ingin segera kembali menguasai Indonesia yang sempat ditinggalkannya selama pendudukan Jepang.
Belanda merasa berhak atas Indonesia yang merupakan bekas jajahannya, karena sebagai bagian dari pasukan sekutu pimpinan Amerika
Sebab itu, bersama Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II (PD II), Belanda membuat Civil Affairs Agreement, untuk penguasaan kembali Indonesia.