Mengapa Belanda Menjadikan Karesidenan Besuki Sebagai Target yang Harus Dikuasai?

Screenshot 20230726 144110 YouTube e1690382333126
Sebelum mendarat, kapal-kapal Belanda melepaskan tembakan meriam ke markas ALRI yang ada di pantai Pasir Putih, Panarukan. Pasukan Belanda mendarat di Pasir Putih pada sekira pukul 10.04 pagi (Foto: Netherland Instituut voor Beeld & Geluid).

Lewat perundingan ini, Inggris sebagai pemenang dalam PD II, dan berhak atas daerah yang pernah diduduki Jepang, menyerahkan Indonesia kepada Belanda sebagai penguasa asal sebelum diduduki Jepang, pada tanggal 8 Maret 1942.

Proses penyerahan Indonesia kepada Beland oleh Inggris, ini berawal dari masuknya pasukan sekutu, Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) ke Indonesia

Bacaan Lainnya

AFNEI yang merupakan pasukan sekutu untuk kawasan Asia Tenggara, di bawah pimpinan Letjen Sir Philip Christison, pada tanggal 29 September 1945 mendarat di Tanjung Priok, Jakarta

Masuknya pasukan sekutu ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang, ini juga diikuti NICA (Netherland Indies Civil Administration), pemerintahan sipil Hindia Belanda yang mewakili Kerajaan Belanda.

Semula, kedatangan pasukan sekutu di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, disambuf baik oleh rakyat dan para pejuang, karena mereka menyatakan akan menjaga perdamaian di Indonesia.

Namun setelah diketahui di belakang tentara sekutu ternyata juga ada pasukan NICA yang ikut membonceng, masyarakat dan para pejuang mulai menaruh curiga.

Rakyat dan pejuang melihat masuknya kembali Belanda ke Indonesia sebagai ancaman serius terhadap kemerdekaan yang sudah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

Rasa curiga rakyat dan pejuang atas ikut sertanya NICA di belakang AFNEI, semakin besar setelah mengetahui misi yang dibawa pemerintahan sipil Hindia Belanda yang mewakili Kerajaan Belanda itu.

Mereka secara terang-terangan ingin kembali menegakkan kekuasaan Hindia-Belanda di negara Indonesia yang baru 1 bulan berdiri.

Sikap curiga ini semakin lama kian memuncak, hingga berkembang menjadi memusuhi. Ini yang kemudian memicu terjadinya penyerangan terhadap pos pos keamanan Belanda.

Pos terkait