LONTARNEWS.COM. Setelah upaya meredam perlawanan rakyat yang dilakukannya gagal, Belanda akhirnya menerjunkan pasukan elit yang dimiliki untuk menghancurkan Indonesia.
Belanda menganggap langkah diplomatik yang ditempuh lewat perundingan maupun perjanjian yang dilakukannya selama ini hanya sia-sia belaka.
Bentrok senjata antara kedua belah pihak, Indonesia dan Belanda, masih saja terjadi. Peperangan tidak bisa dihentikan
Belanda menganggap, penyelesaian masalah antara Indonesia dengan Belanda hanya bisa dilakukan dengan kekuatan militer.
Sejumlah tentara pun dikirim kembali ke Indonesia. Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng pasukan sekutu yang menang Perang Dunia II.
Dengan menggunakan nama baru, Pemerintahan Sipil Hindia Belanda atau Netherlands Indies Civiele Administration (NICA), Belanda berusaha mengembalikan keadaan Indonesia seperti sebelum diduduki Jepang.
Masuknya kembali Belanda ke Indonesia, sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Seluruh kekuatan militer yang dimiliki dikerahkan untuk menguasai kembali ke Indonesia.
Namun sebelum mengerahkan kekuatan militernya, Belanda masih mencoba dengan jalan damai lewat perundingan.
Setelah berbagai upaya dilakukan dan perundingan juga sudah ditempuh, tapi keadaan ternyata tidak banyak berubah seperti yang diharapkan, Belanda akhirnya memutuskan penggunaan kekuatan militer.