Bangkitkan Nasionalisme dan Lestarikan Budaya Bangsa, DHC BPK ’45 Jember Gelar Pameran Keris

Screenshot 20211105 194837 Gallery e1636160322827
Pemotongan pita oleh Ketua Dewan Paripurna DHC-BPK '45 Kabupaten Jember, H. Masyhuri Thohir, menandai dibukanya Pameran Budaya, Bazar dan UMKM, di Gedung Juang '45, Jalan Bengawan Solo Jember

LONTARNEWS.COM. Bangkitkan Nasionalisme dan Lestarikan Budaya Bangsa, DHC BPK ’45 Jember Gelar Pameran Keris

Jember. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke 76 tahun 2021, Dewan Hari Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) ’45 Kabupaten Jember, menggelar pameran budaya dengan menampilkan senjata tradisional keris, batu permata, wayang kulit dan hiasan rumah kuno.

Bacaan Lainnya

Pameran budaya yang dibuka Ketua DHC-BPK ’45 Jember, AKBP (Pur) Agus Nogroho, SH, ini mengambil tema ‘Pelestarian Budaya untuk Penanaman Jatidiri Bangsa’.

Gelar kegiatan ini sebagai media edukasi untuk masyarakat, khususnya generasi muda, dalam rangka mencintai budaya warisan leluhur untuk penanaman jatidiri bangsa. Dalam kegiatan ini juga digelar pameran bazar UMKM.

IMG 20211105 WA0085 1
Drs Moh Hasyim, Wakil Ketua DHC- BPK ’45 Kabupaten Jember.

“Ini selain bertujuan untuk pelestarian budaya, juga untuk penanaman jatidiri bangsa,” ujar Drs Moh Hasyim, Wakil Ketua DHC- BPK ’45 Kabupaten Jember, Jumat (05/11/2021).

Peserta yang mengikuti pameran ini merupakan pecinta sekaligus kolektor benda budaya pusaka keris.

Selain berasal dari Jawa Timur, peserta juga banyak yang datang dari Jawa Tengah.

Pameran yang berlangsung mulai hari Jumat, tanggal 5 -7 Nopember 2021, ini bertempat di Gedung Juang ’45, jalan Bengawan Solo, Jember.

Dalam kegiatan ini juga digelar sarasehan budaya dengan narasumber Sri Susuhunan Pakubuwana XIII dan GRK Pangeran Aryo Eko Prastowo Adinagoro.

“Sedangkan pameran UMKM adalah sebagai bentuk ikhtiar recovery untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Dikatakan, bahwa pameran yang dilaksanakan DHC 45 Jember merupakan inisiatif sendiri tanpa bantuan dari pemerintah.

“Kita banyak dibantu pihak ketiga yang peduli terhadap nilai-nilai budaya leluhur serta kebangkitan ekonomi rakyat sebagai bentuk rasa nasionalisme,” tambahnya. (dna).

Loading

Pos terkait