Jember.LONTARNEWS.COM.
Satu hal yang akan dilakukan Yulia Purnamasari, SH, setelah dilantik menjadi Camat Sukorambi, adalah akan segera melakukan langkah strategis untuk melapangkan kelancaran program yang bakal dilaksanakan. Langkah merapatkan barisan dalam rangka membangun soliditas, utamanya di kalangan penyelenggara pemerintahan mulai dari jajaran kecamatan hingga desa, ini dipandang perlu agar program yang akan dilaksanakan ke depan tidak menghadapi masalah berarti.
“Pertama saya akan merapatkan barisan dulu dengan teman-teman perangkat dan satgas yang ada di desa. Kita berkoordinasi sebaik-baiknya dengan mereka,” aku Yulia Purnamasari, SH, usai dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Camat Sukorambi, oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (20/08/2021).
Yulia menyadari, menjadi pejabat di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, terlebih pemimpin wilayah, dihadapkan pada suatu tantangan yang tidak mudah untuk diatasi. Karena seorang pejabat paling tidak harus mampu mengordinir semua elemen dalam rangka mencegah atau menghambat laju penyebaran dan penularan virus mematikan itu.
Oleh sebab itu, setelah merapatkan kalangan perangkat, Yulia akan meneruskannya kepada kalangan Satgas yang ada di lima desa di Kecamatan Sukorambi. “Kita akan berkoordinasi sebaik-baiknya dengan mereka,” ujar Yulia yang alumni STPDN Angkatan 1992 itu.
Bagi Yulia, jabatan camat yang diembannya saat ini merupakan amanah besar yang diberikan bupati kepada dirinya. Oleh karenanya, ia akan menjalankan tugas itu sebaik mungkin dengan berusaha tidak mengecewakan yang telah memberinya kepercayaan.
“Kesannya excited (menggairahkan) sekali. Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Jember yang sudah memberikan amanah. Mudah-mudahan kedepannya saya bisa mengemban amanah ini sebaik-baiknya,” ucap Camat Yulia, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Sekretaris Kecamatan Sukorambi itu.
Mengenai wilayah Kecamatan Sukorambi yang merupakan daerah dengan topografi pegunungan, Yulia memandangnya sebagai hal yang biasa. Bagi Yuli, yang terpenting bagaima masyarakat yang ada di daerahnya bisa lebih memahami makna dan manfaat dari menjalankan protokol kesehatan.
Tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan prokes di daerah ini perlu pemberian pemahaman lebih jauh. “Di Sukorambi itu, selama ini yang saya amati, orangnya nyantai, dalam artian orangnya tidak terlalu ketat (prokes) seperti di kota. Nah itu tantangannya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Jember, Hendy dalam sambutannya pada acara pelantikan 132 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jember itu, meminta seluruh pejabat yang dilantik bisa menjalankan tugasnya melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Kami ucapkan selamat kepada saudara yang dilantik hari ini. Saya mengingatkan, bahwa tugas ke depan amat sangat berat. Kita harus bisa memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” pesan Bupati Hendy. (dna).